Dukung Pengembangan UMKM di Tanah Air, Amartha Hadirkan Inovasi Ini

Dalam mendapatkan modal pinjaman bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di daerah kategori non-kota besar bukanlah perihal yang mudah. Pasalnya, pihak peminjam misalnya perbankan seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) masih harus melakukan beragam proses seperti profil risiko yang terbilang memakan waktu. Melihat kondisi ini perusahaan microfinance marketplace Amartha memutuskan untuk meluncurkan layanan terbarunya yang ditargetkan guna membantu proses credit decisioning institusi hingga perbankan dalam memberikan layanan inklusif bagi pelaku UMKM.

Inovasi terbaru dari Amartha ini bernama Ascore.ai dan sesuai dengan namanya, layanan tersebut menggunakan kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence atau AI. Di mana dengan menggunakan teknologi machine learning yang dibangun dari satu juta database mitra pengusaha ultra mikro yang tergabung di Amartha dan proses pengembangan selama tujuh tahun, Ascore.ai disebut mampu mengukur risiko dalam menyalurkan pinjaman bagi mereka yang disebut oleh perusahaan tersebut sebagai pengusaha mikro di lapisan ‘piramida terbawah’.

“Amartha melihat peluang yang sangat besar untuk mengkatalisis sektor ekonomi informal melalui teknologi. Sekitar 20 juta UMKM di Indonesia masih belum terlayani oleh layanan keuangan formal, karena profiling risikonya sulit diukur. Melalui teknologi Ascore.ai, berbagai sektor usaha maupun institusi dapat menggunakan layanan ini, dan berpeluang untuk memperluas jangkauan pasarnya ke pangsa pasar yang lebih masif, salah satunya sektor ekonomi informal,” ungkap Founder sekaligus CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, sebagaimana dikutip dari rilis yang diterima PingPoint.co.id (15/9/2022).

[#R]

Dengan Ascore.ai, baik institusi hingga individu dapat melihat nilai risiko, perhitungan bunga pinjaman, pengolahan data, dan keputusan-keputusan lain yang berpengaruh terhadap bisnis. Sehingga target dari layanan ini pun beragam bagi Amartha dengan salah satunya adalah di tingkatan perbankan seperti BPR serta BPD hingga marketplace yang menawarkan produk pinjaman serta Paylater. Melalui layanan ini Amartha ingin proses perhitungan profil risiko serta credit scoring jadi lebih mudah sehingga UMKM bahkan individu yang membutuhkan layanan keuangan dapat terlayani.

“Amartha telah bekerja sama dengan berbagai stakeholder mulai dari perbankan maupun sektor fintech untuk mendigitalisasi UMKM di Indonesia. Lewat layanan Ascore.ai, Amartha membantu institusi keuangan agar dapat merambah segmen akar rumput, tanpa perlu mengembangkan teknologi credit decisioning solution sendiri. Sehingga, akan semakin banyak institusi yang dapat memperluas jangkauannya ke pangsa pasar masif seperti UMKM. Ini sekaligus dapat membantu peningkatan inklusi keuangan,” tambahnya.