East Ventures Pimpin Putaran Pendanaan Startup GREENS

Perusahaan modal ventura East Ventures hingga kini terus berupaya mendorong ekosistem pengembangan perusahaan startup di Tanah Air melalui pendanaan atau memimpin pendanaan. Hal ini bisa dilihat dari pengumuman putaran pendanaan yang dilakukan East Ventures untuk perusahaan startup di Indonesia bernama GREENS. Di mana pendanaan yang nominalnya tak diumumkan ini merupakan pendanaan pre-seed tersebut akan dimanfaatkan untuk proses pendirian ekosistem desentralisasi pangan di Tanah Air.

Sekadar informasi, perusahaan startup GREENS dibangun oleh Andie Sie, Geraldi Tjoa, dan Erwin Gunawan yang memiliki pengalaman di bidang teknologi. Andi dan Erwin merupakan lulusan The Ohio State University dengan Andi memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam membangun startup di Amerika Serikat dan Indonesia. Sedangkan Erwin sudah bergelut di industri rantai pasokan, F&B, serta distribusi selama lebih dari 15 tahun. Sedangkan Geraldi merupakan lulusan Universitas Pelita Harapan yang memiliki pengalaman di bidang produksi serta otomasi makanan.

Ketiganya mendirikan GREENS setelah melihat kondisi data di Indonesia terkait puluhan juta metrik ton makanan yang terbuang secara percuma setiap tahunnya dengan mayoritasnya berasal dari tahapan pemrosesan, penyimpanan, transportasi, hingga penjualan yang tak efisien. Padahal di lapangan, Indonesia terbilang memiliki risiko erosi tanah yang sangat tinggi sehingga dapat mengancam ketahanan pangan sehingga muncul potensi ancaman dan dari sinilah GREENS berusaha memberikan solusinya.

“Kami senang menerima investasi dari East Ventures. Kami percaya dukungan ini akan menjadi bukti kuat dari solusi dan misi GREENS. GREENS menghadirkan teknologi pangan terintegrasi untuk menciptakan ekosistem pangan baru guna meningkatkan cara masyarakat menanam dan mendapatkan makanan. Makanan adalah kebutuhan pokok setiap orang, dan kami yakin solusi GREENS dapat meningkatkan dan menciptakan kehidupan yang lebih baik melalui kebutuhan terdekat masyarakat,” ungkap CEO GREENS Andi Sie, sebagaimana dikutip dari rilis yang diterima PingPoint.co.id (2/8/2022).

[Baca Juga: East Ventures Suntik Pendanaan Awal ke Perusahaan Startup Logistik E-Commerce]

Solusi yang dihadirkan GREENS adalah menghadirkan ekosistem makanan hiperlokal baru yang bersifat memberikan makanan dnegan nutrisi tinggi yang ditanam serta dipanen di tempat dan menggunakan 90 persen lebih sedikit air, 70 persen lebih sedikit lahan tanpa ada perpindahan jarak dari lokasi penanaman dan pengolahan menjadi makanan. Bahkan GREENS juga menghadirkan platform berbasis jaringan blockchain.

“Platform GREENS terdiri dari unit taman yang sepenuhnya otomatis, dinamakan GREENS pod, yang bersifat modular, portabel, dan plug-and-play. Platform GREENS pod terintegrasi secara penuh untuk memproduksi makanan bernutrisi tinggi mulai dari biji hingga menjadi hidangan salad dan berbagai hidangan lainnya, yang dapat diakses dari manapun Anda berada,” ungkap Co-Founder sekaligus CPO GREENS Geraldi Tjoa.

Dari sisi pendanaan yang tak diungkapkan nominalnya itu, GREENS memanfaatkannya untuk membangun ekosistem desenstralisasi pangan dengan dua tahap. Tahap 1 akan berfokus untuk mengaktifkan ekosistem makanan hiperlokal dengan membuat jaringan cloud untuk outlet makanan hiperlokal yang terhubung dengan platform GREENS, sedangkan tahap 2 akan berfokus pada Meta Farming yang akan memungkinkan masyarakat untuk menanam makanan di metaverse baik untuk dikonsumsi pribadi maupun dijual. GREENS bertujuan untuk menghadirkan kesetaraan pangan untuk semua masyarakat melalui meta farming.