Bisnis
East Ventures Suntik Dana ke Berbagai Startup di Indonesia
Tidak bisa dipungkiri saat ini iklim entrepreneur di Indonesia semakin membaik dengan munculnya berbagai startup baru. Namun terkadang dalam perjalanannya, salah satu masalah yang biasanya membentur entrepreneur dalam mengembangkan bisnisnya adalah terkait modal. Oleh karena itulah mereka acap kali membutuhkan bantuan perusahaan modal ventura untuk suntikan dana. Sayangnya sejumlah modal ventura ada yang cenderung pilih-pilih jenis usaha yang akan mereka berikan bantuan. Namun hal berbeda dilakukan perusahaan East Ventures.
Pada acara press briefing East Ventures, perusahaan modal ventura lokal itu menjelaskan bahwa mereka memiliki fokus investasi yang unik. Di mana perusahaan ini menerapkan sistem yang dinamakan sector agnostic yang berarti East Ventures berinvestasi secara terbuka terhadap startup yang bergerak di seluruh bidang industri. Dari mulai e-commerce, media, finansial, logistik, kecerdasan buatan, hingga pendidikan sudah dipenetrasi oleh East Ventures.

Berdasarkan penjelasan Partner East Ventures Melisa Irene arahan sector agnostic ini dilakukan guna mengikuti arus perubahan tren bisnis startup di Indonesia. “Awal-awal investasi di perusahaan digital bila diperhatikan semua bisnis modelnya B2C atau Business to Customer. Artinya jualan barang dengan target market-nya individu. Contohnya Tokopedia, perusahaan ini jualan yang beli perorangan,” tuturnya di press briefing East Ventures, CoHive D Lab, Menteng, Jakarta Pusat (16/5/2019).
Oleh karena itulah, East Ventures tidak hanya menyuntikkan dananya di startup B2C tapi juga B2B atau Business to Business. Hingga kini terhitung sudah ada 140 startup (termasuk di Singapura, Jepang, Malaysia dan Thailand) yang didukung perusahaan model ventura ini dengan tiga proyek internalnya yang terdiri dari Fore Coffee, Warung Pintar, serta CoHive.
Pada press briefing tersebut turut hadir juga Deputy CEO Fore Coffee Elisa Suteja dan CEO serta Co-Founder The Fit Company Jeff Budiman. Sekadar informasi, The Fit Company merupakan perusahaan startup yang bergerak di bidang kesehatan dan baru mendapatkan suntikan East Ventures pada bulan Januari 2019.
Rata-rata untuk startup bisa mendapatkan suntikan dana dari perusahaan modal ventura, maka para founder harus mempersiapkan pitch deck untuk meyakinkan pihak perusahaan menjadi investor di bisnis mereka. Menariknya, Jeff Budiman hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk meyakinkan East Ventures. Kala itu ia bertemu dengan Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca.
“Ketemu dengan Wilson sekitar 30 - 40 menit, habis itu dia mengatakan ‘oke’. Saya juga bingung oke bagaimana. (Dia-red) ‘Oke kita invest’,” tutur Jeff. Melisa menambahkan, keputusan cepat dari Wilson itu mencerminkan bahwa ia melihat Jeff memiliki jiwa serta semangat sebagai entrepreneur yang memiliki tekad untuk memajukan bisnis startup-nya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Pendidikan
Tak Hanya Offline, Kemampuan Public Speaking Juga Dibutuhkan di Dunia Digital
15 May 2022, 10:38
Di era digital saat ini, SDM di Tanah Air didorong memiliki kemampuan public speaking yang tak hanya bersifat luring tapi juga daring.

Berita Kawasan
Panen Belimbing dan Bayam di Agro Eduwisata
13 May 2022, 16:04
Wagub Ariza baru-baru ini bersama istrinya merasakan langsung bagaimana memanen buah belimbing serta sayur bayam di lahan eduwisata urban farming Jakarta Selatan.

Hobi dan Hiburan
Salvation, Ini Hasil Kolaborasi DJ Asal Belanja Lyfes dan DJ Yasmin
13 May 2022, 10:02
Pada hari ini, DJ Lyfes asal negara Belanda meluncurkan hasil kolaborasinya besama produser EDM dalam negeri DJ Yasmin.

Pendidikan
Percepat Transformasi Digital di Sekolah Tanah Air, Acer Luncurkan Ajang ASSA 2022
12 May 2022, 19:32
Acer Indonesia telah mempersiapkan hadiah total Rp500 juta dalam ajang penghargaan ASSA 2022 demi mempercepat transformasi digital di sekolah SD hingga SMA/SMK di Tanah Air.