Ell’s Corndog, Kuliner Trendi di Pelosok Ngantang

Budaya makan jajanan kekinian yang dipopulerkan oleh berbagai film dan media lainnya menjadi produksi sistem urban, yang bahkan kini menyelusup ke desa-desa. Urban yang ditandai oleh pertemuan budaya kota sebagai sebuah hegemoni terhadap kedatanganbudaya desa yang ditandai oleh urbanisasi pun bisa terefleksi terbalik ketika hal itu terjadi di pedesaan. Salah satunya terlihat dari kedai Ell’s Corndog di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Makanan yang sarat akan kebudayaan jajanan perkotaan itu terkenal dalam berbagai momen derial film Korea, yang kini telah hadir pula di pedesaan.

Corndog dari Kedai Ell’s dijual dengan harga mulai dari Rp2.500, dengan ukuran sosis yang lebih kecil. Untuk ukuran yang standar sebagaimana ada di film-film dihargai Rp10.000. Perbedaan jarak harga ini terutama untuk memenuhi selera segmentasi pasar yang masih tergolong rendah. Anak-anak yang pulang mengaji dan sedang istirahat sekolah adalah sasaran utama yang diincar sebagai pelanggan di Ell’s Corndog. Itulah mengapa harga yang murah sesuai kantong anak-anak sekolah diberikan. Namun demikian, harga yang lebih mahal bisa dinikmati ketika pelanggannya merupakan anak SMA atau sedang datang ke kedai dengan orang tuanya.

Ell’s Corndog memberikan nuansa makan-makanan kekinian yang bisa dicicipi sebagai alternatif jajanan di pedesaan. Sebagai makanan yang masuk untuk memepertemukan kebudayaan perkotaan yang dicerminkan dalam karya-karya film, Ell’s Corndog memiliki beberapa saus pilihan yang menarik. Bumbu-bumbuan seperti saus pedas, bubuk cabe, dan bulgogi menjadi pilihan umum yang banyak diminati pelanggannya. Selain itu, saus-saus tersebut juga bisa dinikmati sebagai ekstra pesanan untuk dibawa pulang sebagai cocolan gorengan di rumah. Hal ini masih banyak ditemukan di sekitar lokasi Ell’s Corndog.

“Orang-orang sini, terutama anak-anak cewek seangkatan saya udah sering nonton drakor Cak, jadinya udah gak kaget ada Corndog di sini. Tapi emang, ini tetep hal baru sih!” terang Yulita, seorang siswi SMA yang ditemui PingPoint di lokasi pada 6 Januari 2021. Ia bersama teman-temannya membeli Corndog ketika jam istirahat sekolah sedang berlangsung.