Kesehatan
Avigan, Obat yang Disebut Ampuh Menangani Pasien COVID-19
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk menangani penyakit COVID-19. Namun, China, negara pertama kali ditemukannya SARS-CoV-2 mengakui obat produksi Jepang dapat mengobati gejala-gejala yang timbul akibat infeksi virus tersebut.
Obat itu adalah favipiravir dan Jepang memberinya merek dagang Avigan. Favipiravir disebut China ampuh mengobati gejala COVID-19 seperti pneumonia, batuk, dan demam. Diberitakan Nikkei Asian Review (19/3/2020), setelah mengonsumsi favipiravir, pasien COVID-19 di Wuhan dan Shenzhen berstatus negatif dari infeksi virus dan gejala pneumonia yang dialami mereka berkurang.

Untuk gejala demam, percobaan lain di Wuhan membuktikan, bila mereka yang diberi favipiravir tak lagi demam dalam 2,5 hari, waktu yang lebih singkat dibandingkan mereka yang tak mengonsumsi. Batuk pun demikian. Penderita yang mengalami gejala batuk dan diberi favipiravir sembuh lebih cepat 1,4 hari dibandingkan yang tidak. “Sangat aman dan efektif,” tutur Direktur Pusat Nasional Kementerian Sains China Zhang Xinmin.
Xinmin juga menjelaskan bahwa tak ada efek samping yang nyata dari konsumsi obat asal Negeri Matahari Terbit itu.
Namun, ada pernyataan yang datang langsung dari negara pembuat favipiravir terkait pemberian obat ini kepada pasien COVID-19.
“Kami sudah memberikan Avigan kepada tujuh sampai delapan puluh orang, dan terlihatnya itu [Avigan] tidak bekerja dengan baik saat virus sudah memperbanyak diri,” terang sumber dari Kementerian Kesehatan Jepang kepada Surat Kabar Nasional Mainichi Shimbun, dikutip The Guardian (19/03/2020).
Sumber tersebut menegaskan bahwa favipiravir tak efektif menyembuhkan gejala pasien yang sudah parah.
Berbeda kiblat dengan China, Korea Selatan dikabarkan belum mengimpor obat ini ke negara mereka. Pertimbangannya adalah pernyataan para ahli penyakit menular terkait belum adanya data yang menjadi bukti kemanjuran obat tersebut.
Sebagai pengetahuan, favipiravir merupakan obat yang dibuat untuk mengobati flu oleh perusahaan asal Jepang bernama Fujifilm Toyama Chemical. Perusahaan itu telah mengembangkan obat ini sejak 2014 dan Jepang sudah memberikannya kepada pasien COVID-19 sejak Februari lalu. Pada tahun 2016, Jepang juga memberikan obat ini kepada para penderita Ebola di Guinea.
Mengutip Live Science (19/03/2020) kini, perusahaan China bernama Zhejiang Hisun Pharmaceutical sedang memproduksi favipiravir secara serius, tetapi Fujifilm Toyama Chemical yang memproduksi Avigan mengaku tak ikut dalam produksi tersebut. Obat ini disebut telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah China untuk mengobati pasien COVID-19.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad
23 March 2023, 18:17
Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Bisnis
Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini
21 March 2023, 11:48
Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Hobi dan Hiburan
Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023
20 March 2023, 14:47
Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Bisnis
Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah
17 March 2023, 10:29
Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.