Gali Potensi Melalui Psikotes, Yuk Kenali Fungsi dan Jenisnya

Apa yang ada di benak Pointers mendengar kata 'psikotes'? Di benak banyak orang, psikotes identik dengan sederet tes psikologis yang selalu dilalui para pelamar kerja. Tes IQ atau tes inteligensi selalu jadi pusat perhatian para pelamar kerja.

Dilansir verywellmind.com Kamis (5/3/2020), ada beragam jenis psikotes kepribadian yang dapat diberikan, tergantung dengan tujuan pemberiannya. Namun, secara umum, jenis psikotes kepribadian terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1) Self-report Inventories

Tes ini meliputi rangkaian pertanyaan dan skala yang perlu diisi sesuai dengan diri Anda. Salah satu contoh dari jenis psikotes kepribadian ini adalah MMPI.

Kelemahan dari self-report inventories adalah adanya kemungkinan seseorang menuliskan jawaban yang tidak sesuai dengan dirinya untuk menampilkan dirinya sebagai sosok yang baik dan bisa diterima.

Sayangnya, tes jenis ini memakan waktu yang sangat lama, beberapa orang yang menjalaninya dapat merasa bosan dan akhirnya malah menjawab pertanyaan yang diberikan secara cepat dan sembarangan.

2) Tes Proyektif

Berbeda dengan psikotes kepribadian jenis self-report inventories, tes proyektif melibatkan Anda memberitahukan atau menginterpretasikan suatu objek atau skenario tertentu. Salah satu contohnya adalah tes Rorschach.

Tes proyektif juga memiliki kelemahan. Orang yang menjalani tes proyektif bisa saja berbohong mengenai interpretasinya. Hasil tes proyektif juga sangat bergantung dari perspektif psikolognya, berbeda dengan self-report inventories yang dapat dihitung secara objektif.

[Baca Juga: Ini 5 Tipe Kepribadian Dilihat dari Perilaku Keuangan Anda]

Oleh karenanya, dalam setiap psikotes kepribadian, kedua jenis tes ini digunakan bersama-sama dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya.

Terlepas dari itu semua, sejatinya, psikotes kepribadian tidak hanya dilangsungkan saat proses seleksi karyawan, tetapi juga digunakan di berbagai bidang, seperti forensik dan klinis. Bagaimana Pointers, tertarik mencoba?

[Baca Juga: Mengenal Kepribadian Berdasarkan Golongan Darah]