Berita Kawasan
Gang Hijau, Komunitas Pionir Urban Farming di Jakarta
Dalam beberapa tahun terakhir ini, urban farming atau bercocok tanam di perkotaan dengan lahan yang terbatas menjadi tren yang digiatkan sejumlah pihak. Hal ini juga terasa di Ibu Kota, khususnya di Cempaka Putih Jakarta. Namun di antara para pegiat urban farming, ada satu komunitas yang bisa dikatakan sebagai pionir dan acap kali dijadikan percontohan di berbagai kawasan di Jakarta. Nama komunitas itu adalah Gang Hijau.
Terbatas dengan lahan yang minim, tidak membuat komunitas Gang Hijau gentar. Dengan tantangan tersebut, semenjak 6 tahun lalu komunitas ini berusaha membuktikan bahwa bercocok tanam di wilayah perkotaan merupakan hal yang memungkinkan. Bahkan usaha mereka berbuah manis, warga di kawasan Cempaka Putih Jakarta yang dapat menikmati hasil pertanian sederhana mereka.

Pendiri dari komunitas ini adalah Adian Sudiana. Dialah yang menjadi “motor” kegiatan urban farming di Cempaka Putih Jakarta. Pria ini tidak pernah lelah melakukan edukasi untuk para warga di sekitar kawasan tersebut mengenai urban farming beserta manfaatnya.
“Awalnya hanya berniat untuk menciptakan penghijauan di sekitar termpat tinggal, namun karena ide tersebut sejalan dengan program kerja Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Provinsi Jakarta akhirnya kami beserta DKPKP meluncurkan program Gang Hijau,” ucap pria yang akrab disapa Pak Dian tersebut, sebagaimana dikutip dari news.trubus.id (5/11/2018).
Adian Sudiana tidak bergerak sendiri dalam usahanya saat mengampanyekan urban farming. Dia merealisasikan hal ini bersama Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani, dan para Rukun Tetangga di wilayah Cempaka Putih Timur.
Usaha dari komunitas ini terbilang sangat bermanfaat. Selain menghijaukan beberapa titik di Cempaka Putih, para warga bisa memanen sayur dan buah yang mereka tanam melalui metode urban farming. Bahkan di antara lahan pertanian sederhana mereka, ada warga yang juga memanfaatkannya dengan menyandingkan tanaman hidroponik dan peternakan ikan lele.
“Kalau misalnya sekali panen itu sekitar 15 kilogram, ada sawi, pokcai. Pernah juga panen lele itu 20 kilogram,” jelas Lurah Cempaka Putih Sri Hatmo terkait urban farming di wilayahnya, sebagaimana dikutip dari megapolitan.kompas.com.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Pendidikan
Siswa Putus Sekolah Selama Pandemi, Berikut Temuan KPAI
08 March 2021, 10:02
Pengawasan yang dilakukan anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan bahwa jumlah siswa putus sekolah meningkat selama masa pandemi COVID-19.

Berita Kawasan
Siap-Siap, Kabupaten Bekasi Terapkan E-Tilang Pertengan Maret 2021
08 March 2021, 09:35
Bagi pengemudi sepeda motor dan mobil di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tidak bisa lagi sembarang ketika berkendara, pasalnya Kepolisian Resor Metro Bekasi mulai menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau E-Tilang pada pertengaha

Kuliner
Intip! Umaku Sushi Restoran Ala Kedai Veteran Jepang di Kota Wisata Cibubur
07 March 2021, 16:20
Umaku menyajikan beragam menu makanan Jepang, andalannya adalah sushi. Mengapa tidak, pemilik Umaku merupakan Itamae handal.

Kesehatan
Tenaga Kesehatan di Kota Bogor Vaksinasi Dosis ke 2
07 March 2021, 15:05
Pelaksanaan vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan memasuki tahap pemberian dosis ke 2 ini dilaksanakan di halaman Dinas Kesehatan Kota Bogor.