Garena Dorong Ekosistem eSport Indonesia dengan Cara Ini

Perusahaan Garena Indonesia yang dikenal sebagai pihak yang mengorbitkan video games populer di kalangan gamer Tanah Air seperti Arena of Valor atau AOV dan Free Fire. Perusahaan yang bermarkas di negara Singapura ini juga ternyata melihat perkembangan eSport di Indonesia saat ini semakin berkembang dan ingin mendukung hal tersebut. Pandangan inilah yang membuat Garena Indonesia mengadakan beragam kompetisi dari mulai tingkat amatir hingga profesional di Nusantara demi mencari atlet eSport yang kelak dapat ikut bertanding di tingkat internasional.

Country Producer Garena Free Fire Indonesia Christian Wihananto menyebut, eSport di Nusantara bagi perusahaannya terdapat dua poin penting yang menjadi sorotan utamanya. Pertama adalah melalui eSport, Garena Indonesia melihat momen ini menjadi wadah penting bagi para pemain games, seperti Free Fire, untuk saling berkomunikasi sekaligus melibatkan para pemain yang ingin mencoba merasakan suasana turnamen.

“Kedua, kita juga mengerti ada beberapa pemain kita yang beraspirasi untuk menjadi atlet eSport atau menjadi yang terbaik dari apa yang mereka lakukan, termasuk video games,” ucap Chistian pada konferensi pers Free Fire Asia Invitational Jakarta 2019 di ICE BSD, Jalan BSD Grand Boulevard Maxwell Raya No.1, Kecamatan Pagedangan, Kota Tangerang (7/9/2019).

[Baca Juga: Garena Gelar Kompetisi Free Fire Asia Invitational Jakarta 2019]

Kemudian, Garena Indonesia pun untuk saat ini fokus pada video games Free Fire yang dipertandingkan di berbagai kompetisi eSport di Indonesia. Menurut Christian hal ini dipicu popularitas games itu sendiri sehingga dipandang cocok untuk didorong menjadi lebih serius dan dibawa ke ranah eSport. Mengingat hingga kini sudah ada 400 juta lebih akun secara global yang terdaftar di Free Fire dengan 50 juta lebih yang aktif setiap harinya.

Keseriusan membawa Free Fire ini direalisasikan pada Desember 2018 dengan mengadakan kompetisi Jakarta Free Fire Invitational yang mendapatkan respons positif di kalangan pemain yang serius mendalami eSport. Di turnamen itu ada sekitar 3.000 tim yang ikut bertanding.

Seperti yang dijelaskan di atas, karena ingin mendorong ekosistem eSport, Garena Indonesia pun menggelar berbagai kompetisi dari mulai tingkat amatir sampai dunia. “Dari segi pemain sendiri, dari kita yang mengikuti sepak bola atau (pertandingan) olahraga yang lain, enggak semua pemain sepak bola itu bisa main di Liga Premier atau bisa main di liga pro masing-masing. Jadi kita (Garena Indonesia) memiliki tingkat eSport yang berbeda untuk pemain yang memiliki tingkat berbeda,” ujarnya.

[Baca Juga: Cari Bibit Atlet eSports, Ini Mekanisme yang Diterapkan First Warriors]

Untuk tingkat paling dasar di Indonesia ada untuk komunitas yang digelar dari wilayah Aceh hingga Papua dengan nama Free Fire Community Tournament. Kemuduian ada tingkat pelajar yang dinamakan Garena Goes To School, serta tingkat pemula dan menengah melalui Free Fire Jagoan Series dan Dunia Games Golden Ticket. Terakhir adalah untuk tingkat profesional dengan kompetisi Fire Indonesia Masters dan Free Fire Summer League.

Setelah mendapatkan tim-tim atlet eSport Free Fire top di Indonesia, para perwakilan ini pun akan kembali berlaga di tingkat internasional. Salah satunya adalah Free Fire Asia Invitational yang digelar pada 7 September 2019 di ICE BSD dengan mempertemukan tiga tim perwakilan dari Indonesia melawan perwakilan dari berbagai negara untuk mencari yang terbaik di regional wilayah Asia.