Pendidikan
Gaungkan Budaya Literasi, SMPN 6 Yogyakarta Dirikan Tugu
SMP Negeri 6 Yogyakarta tampaknya terus berupaya mendorong budaya literasi baik di sekolahnya dan kawasan Kota Gudeg. Salah satunya bisa dilihat melalui peresmian tugu pada awal pekan ini yang bernama Tugu Literasi. Di mana tugu ini disebut dihadirkan dalam rangka memberikan inspirasi literasi kepada masyarakat sekolah di SMP Negeri 6 Yogyakarta. Kehadiran tugu ini direspons positif oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.
Orang nomor dua di Kota Gudeg itu turut hadir di peresmian tugu yang berdiri di sekolah yang berlokasi di Jalan R.W. Monginsidi No.1, Cokrodiningratan itu. Pada momen itu, Heroe terlihat ikut dalam pemotongan pita sekaligus pemecahan kendi di depan Tugu Literasi. Dalam peresmian itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta itu menyampaikan keinginannya terhadap para siswa-siswi SMPN 6 Yogyakarta dengan kehadiran tugu tersebut.

“Semoga semua siswa tidak berdiam diri, terus berkarya dibantu guru-guru yang ada di sekolah. Bagaimana mengaitkan literasi di lingkungan sekolah. Selain itu karakter juga sangat penting bagi para siswa dalam kehidupan di masa mendatang,” ujar Heroe, sebagaimana dikutip dari warta.jogjakota.go.id (17/1/2022).
Kehadiran Tugu Literasi ini disebut Heror sejalan dengan apa yang sedang dilakukan pihaknya melalui program Gandes Luwes. Mengingat literasi bukan hanya membaca semata, konteks literasi yang diangkat program ini adalah literasi seni budaya. “Kita upayakan menjaga literasi seni budaya membuat orang-orang semakin yakin bahwa di lingkungan pembelajaran sistem pendidikan yang dikembangan di Kota Yogya yang sudah mampu melahirkan pribadi unggul dan memiliki karakter yang baik,” sambung Wakil Wali Kota Yogyakarta itu.
Terkait kehadiran Tugu Literasi ini, Kepala Sekolah SMPN 6 Yogyakarta Titik Sugiarti mengungkapkan harapannya. Ia ingin para siswa, guru, dan karyawan di sekolahnya tak hanya memandang ini sebagai tugu semata tapi benar-benar dapat menginspirasi sekaligus memahami makna di balik istilah literasi. “iterasi bukan sekedar baca tulis, literasi sangat luas dan bermakna sangat besar. Oleh sebab itu dengan adanya literasi banyak karya yang akan terlihat dari para siswa siswi SMPN 6 Yogyakarta,” imbuh Titik.
Mengenai budaya literasi, ini bukan kali pertamanya SMPN 6 Yogyakarta memperkenalkan ‘gebrakannya’. Salah satunya bisa dilihat pada Agustus 2018 yang lalu di mana SMPN 6 Yogyakarta memperkenalkan software literasi buatan mereka. Perangkat lunak ini disebut menampilkan berbagai buku karya tulisan guru, karyawan, hingga para pelajar dari sekolah negeri itu.
SMPN 6 Yogyakarta
Sekolah Menengah Pertama
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kuliner
Setelah Vakum Lama, Festival Rujak Uleg Digelar Akhir Pekan Ini
19 May 2022, 19:46
Kerinduan warga Suroboyo dengan Festival Rujak Uleg siap terobati pada tanggal 22 Mei 2022 nanti.

Berita Kawasan
Akhir Pekan Ini Festival Adu Bedung dan Dondang di Mustika Jaya Siap Digelar
19 May 2022, 17:45
Dalam rangka mempertahankan budaya daerahnya, Kecamatan Mustika Jaya akan kembali menggelar Festival Adu Bedug dan Dondang pada akhir pekan ini.

Pendidikan
Literasi Digital: Jaga Data Pribadi Jadi Kunci Cegah Penipuan Online
19 May 2022, 15:24
Dengan ribuan kasus kejahatan siber yang terjadi, mayoritas memanfaatkan data pribadi korban yang dibagikan di dunia maya.

Bisnis
Demi Masa Depan Si Kecil, Ini Instrumen Warisan ala Astra Life
19 May 2022, 14:43
Walau Anda termasuk generasi muda atau milenial yang sudah berkeluarga, aspek warisan juga menjadi yang sudah mulai Anda bisa siapkan dari sekarang demi masa depan buah hati.