Bisnis
GoGreener Jadi Layanan Ramah Lingkungan Perdana Dari Go-Jek
Konsep dan gaya hidup ramah lingkungan terbukti mendorong Go-Jek untuk menginisiasi program GoGreener. Program ini bertujuan untuk memudahkan konsumen, mitra merchant, dan mitra driver untuk tidak menyertakan alat makan sekali pakai dalam pemesanan makanan dan menyediakan tas pengantaran yang dirancang khusus.
Go-Food kembali menegaskan komitmen dengan mengumumkan program yang dirancang agar lebih aktif berpartisipasi dalam upaya penyelamatan lingkungan dan pengendalian sampah plastik sekali pakai di Indonesia. Hal ini juga didasari akan pentingnya dukungan terhadap bisnis berkelanjutan yang berbasis lingkungan.

Go-Food berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang ditandai dengan rencana penandatanganan kerjasama (Memorandum of Understanding / MoU). Program GoGreener ini didukung dengan aspek sebagai berikut:
- Fitur pilihan alat makan sekali pakai
Ketika memilih makanan sebelum masuk ke halaman checkout, konsumen harus memilih opsi beli jika memerlukan alat makan sekali pakai. Semakin banyak mitra merchant yang berpartisipasi dalam program ini.
- Tas pengantaran makanan khusus bagi mitra driver
GoFood menyediakan tas pengantaran untuk mitra driver yang dirancang khusus dengan kompartemen yang lebih luas untuk mengantar makanan panas maupun dingin, tahan cipratan air, serta dapat dilipat saat ada penumpang.
“Penting bagi GoFood untuk ikut mendorong terwujudnya ekosistem bisnis yang ramah lingkungan. Kami telah mendapatkan respons yang sangat positif dari merchant mau pun konsumen sejak diperkenalkan bulan Juli lalu,” papar Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo, dalam rilis yang PingPoint.co.id terima (12/8/19).
“Gojek merupakan platform teknologi yang telah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, melalui kerja sama ini, KLHK dan Gojek berkomitmen terus menghimbau masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dengan dimulai dari diri sendiri dan dari lingkup gaya hidup sehari-hari, melalui platform Gojek,” imbuh Direktur Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar IPM.
Saat ini, pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan sampah secara nasional dengan target pengurangan sampah 30 persen dan penanganan sampah 70 persen terhadap timbunan sampah pada 2025. Pemerintah melalui KLHK juga tengah gencar mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik yang berasal dari plastik sekali pakai.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar di GJAW
07 February 2023, 14:00
Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 nantinya tak hanya berisikan pameran otomotif tapi juga siap didampingi acara konser seru bertajuk Jakarta Concert Week 2023.

Pendidikan
Sukses Raih Penghargaan Acer Smart School Awards 2022, Ini 12 Pemenangnya
07 February 2023, 11:00
Melalui Acer Smart School Awards 2022, Acer beri penghargaan kepada belasan sekolah dan para guru kreatif yang dipandang mendorong transformasi pendidikan Indonesia.

Pendidikan
Ini Komunitas Unpad Peduli Anabul Penghuni Area Kampus
06 February 2023, 14:53
Bergabung dalam UnpadSF, sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran mengisi sela-sela waktunya untuk membantu serta melindungi anabul yang tinggal di sekitaran kampus Unpad.

Bisnis
CFD Kota Medan Bawa Berkah Bagi Pengusaha UMKM
06 February 2023, 12:51
Selain untuk berolahraga, CFD Kota Medan juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga serta teman dan ini menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha UMKM Kota Melayu Deli.