Kesehatan
Guru Di Jakarta Pusat Ikuti Workshop Donor Darah
Menurut standar WHO (World Health Oragnization) setiap negara harus memiliki kantong darah sebanyak dua persen dari jumlah populasi nasional. Mengingat jumlah masyarakat di Indonesia begitu banyak, maka jumlah kantong darah yang dibutuhkan setiap tahunnya mencapai 4,5 juta.
Kebutuhan kantong darah yang tinggi membuat Palang Merah Indonesia (PMI) berusaha untuk menyelenggarakan kegiatan donor darah serta membiasakan masyarakat untuk mendonorkan darahnya agar ketersediaan kantong darah di Indonesia memenuhi standar. Maka dari itu PMI bekerjasama dengan Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat mengadakan Workshop Donor Darah untuk para guru, di Aula Sudin Pendidikan JP II, Blok D, Lantai 8, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat pada 24 Juli 2019 lalu.

Peserta Workshop Donor Darah diikuti para guru SD, SMP, dan SMA Wilayah II Jakarta Pusat meliputi, Senen, Johar Baru, Cempaka Putih, dan Kemayoran.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Pusat M. Fahmi mengatakan, kini sekolah sudah menerapkan character building atau pembangunan karakter terutama untuk anak di jejang SD, SMP, dan SMA. Agar bisa mempraktikkan nilai empati dan kemanusiaan ke siswa, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan donor darah. “Donor darah bisa menyelamatkan nyawa banyak orang, karena satu kantung darah yang disumbangkan satu orang dapat menyelamatkan tiga nyawa sekaligus,” ujar M. Fahmi.
Melansir dari pusat.go.id (25/7/2019) M. Fahmi melanjutkan, tujuan diadakannya workshop ini untuk memperdalam manfaat dan tujuan donor darah. Sehingga, para peserta workshop bisa menjadikan siswa agent of change atau agen perubahan dengan menyampaikan informasi mengenai donor darah.
Salah satu perserta workshop Kepala Satuan Bagian Tata Usaha SDN Paseban 05 Pagi Kecamatan Senen Gita Ayu mengaku, teori dan praktek mengenai donor darah ini sangat penting diketahui, mulai dari apa itu donor darah dan bagaimana teknis donor darah mulai dari pengambilan hingga pendistribusiannya.
“Melalui PMI, sekolah dipanggil untuk bisa mensosialisasikan donor darah kepada siswa. Apa itu donor darah, pentingnya, manfaatnya kemudian kalau kita perlu darah bagaimana teknis prosedurnya. Hal seperti ini, bisa disosialisasikan kembal di sekolah,” kata Gita.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dorong Digitalisasi Daerah, Amartha Hadirkan Desa Digital di Sulawesi Tengah
03 February 2023, 16:35
Demi memastikan tidak adanya ketimpangan digital di daerah pedesaan luar Jawa, Amartha Foundation baru-baru ini meresmikan desa digital di wilayah Sulawesi Tengah.

Bisnis
tiket.com Hadirkan Layanan Pemesanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
03 February 2023, 14:20
Melalui kemitraan dengan PT KCIC, pengguna tiket.com ke depannya bisa memesan tiket untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Berita Kawasan
Kolaborasi Pertamina NRE - Bike to Work Kampanyekan Green Mobility
02 February 2023, 17:41
Peresmian unit tempat parkir sepeda dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, dan Ketua Umum B2W Fahmi Saimima.

Hobi dan Hiburan
Siap Digelar 25 Februari 2023, Ini Semua Line-ups Woke Up Fest 2023
02 February 2023, 15:41
Setelah memberikan teaser siapa saja yang akan tampil, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan siapa saja yang nanti siap menghibur Anda di Woke Up Fest 2023.