Kesehatan
Hari Pertama Rapid Test Kabupaten Bekasi, Kumpulkan 687 Sampel
Kemarin merupakan hari pertama Kabupaten Bekasi menyelenggarakan rapid test door to door kepada masyarakat kategori A. Pengetesan masal yang dilakukan Tim Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bekasi kemarin mengumpulkan 687 sampel dari Tenaga Kesehatan yang menangangi Pasien COVID-19 dan Warga yang berstatus ODP (Orang dalam Pengawasan) maupun PDP (Pasien dalam Pengawasan).
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah menyebutkan, walau test cepat tahap pertama ini dilakukan dengan sistem door to door atau langsung datang ke tempat, para tenaga medis yang bertugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

“Hari ini para petugas medis yang terdiri dari 43 Puskesmas mendatangi satu persatu kediaman warga yang berstatus ODP dan 15 Rumah Sakit yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi untuk melakukan tes cepat,” ujar Alamsyah seperti dikutip dari humas.bekasikab.go.id (27/3/2020).
Di hari kedua ini, menurut Alamsyah, tes cepat COVID-19 masih menggunakan sistem yang sama, yaitu door to door. 200 petugas medis akan menyebar di Kabupaten Bekasi untuk mendatangi dan melakukan pengecekan.
"Tahap kedua masih skenarionya door to door. Didatangi ke kediamannya masing-masing. Sebelumnya drive thru yang direncanakan masih tetap berlaku, namun jumlahnya minimal," kata Alamsyah
Untuk melakukan tes cepat massal ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi berbekal bantuan alat dari pemerintah pusat yang diterima melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejumlah 1.000 paket alat tes untuk digunakan kepada warga dengan Status ODP, PDP dan Tenaga Medis.
Pelaksanaan test cepat di Kabupaten Bekasi ini bertujuan untuk memastikan peta sebaran kasus COVID-19 yang diakibatkan virus SARS-CoV-2 di wilayah Kabupaten Bekasi, memutus mata rantai penyebaran, dan menentukan tindakan medis lanjutan untuk orang yang terinfeksi.
Hingga 26 Maret 2020 lalu, di Kabupaten Bekasi tercatat ada 15 orang positif COVID-19 dengan rincian 11 pasien dirawat, satu sembuh dan tiga meninggal dunia. Sedangkan kasus positif di Indonesia mencapai 893 dengan 78 pasien meninggal dunia, dan 35 orang berhasil sembuh.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dorong Digitalisasi Daerah, Amartha Hadirkan Desa Digital di Sulawesi Tengah
03 February 2023, 16:35
Demi memastikan tidak adanya ketimpangan digital di daerah pedesaan luar Jawa, Amartha Foundation baru-baru ini meresmikan desa digital di wilayah Sulawesi Tengah.

Bisnis
tiket.com Hadirkan Layanan Pemesanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
03 February 2023, 14:20
Melalui kemitraan dengan PT KCIC, pengguna tiket.com ke depannya bisa memesan tiket untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Berita Kawasan
Kolaborasi Pertamina NRE - Bike to Work Kampanyekan Green Mobility
02 February 2023, 17:41
Peresmian unit tempat parkir sepeda dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, dan Ketua Umum B2W Fahmi Saimima.

Hobi dan Hiburan
Siap Digelar 25 Februari 2023, Ini Semua Line-ups Woke Up Fest 2023
02 February 2023, 15:41
Setelah memberikan teaser siapa saja yang akan tampil, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan siapa saja yang nanti siap menghibur Anda di Woke Up Fest 2023.