Hati-Hati! Beberapa Penyakit Ini Rentan Muncul Saat Banjir

Hujan yang melanda daerah Jabodetabek saat malam pergantian tahun baru menyebabkan banjir di beberapa titik. Memasuki hari kedua banjir, di beberapa daerah bahkan genangan air tak kunjung surut. Walaupun begitu, ada pula daerah yang sudah kembali normal, hanya saja tersisa genangan air dan lumpur yang licin dan pekat. Walaupun volume air sudah berkurang, namun intensitas hujan masih akan terjadi selama beberapa hari ke depan.

Selain waspada terhadap banjir, Anda juga harus waspada terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh banjir. Air bah yang membawa kotoran, lumpur, dan barang ini tentunya sangat berpotensi mengakibatkan penyakit. Bahkan WHO (World Health Organization) menyebutkan, banjir memiliki potensi meningkatkan penyebaran penyakit.

[Baca Juga: Leptospirosis Penyakit yang Berkembang Saat Banjir]

Merangkum dari berbagai sumber (2/1/2020) inilah beberapa penyakit yang harus Anda waspadai saat banjir melanda.

1) Leptospirosis

Leptospirosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui urine atau darah binatang seperti anjing, tikus, sapi, dan babi. Berkat air banjir tentu manusia bisa saja terinfeksi penyakit ini. biasanya gejala yang ditimbulkan adalah demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mengigil, otot betis sakit, dan sakit perut. Jika Anda mengalami gangguan ini segala pergi ke dokter karena dikhawatirkan akan mengakibatkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, sampai gagal pernafasan.

2) Tetanus

Tetanus juga salah satu penyakit yang bisa menyebar melalui air. Namun penyakit ini bisa timbul jika Anda terluka akibat benda tertenu seperti paku, kawat, atau kaca. Jika Anda mengalami luka, segera cari air bersih untuk membersihkan luka dan usahakan jangan buat kontak dengan air banjir.

3) Malaria

Penyakit yang satu ini bisa timbul berkat infeksi parasit plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk anopheles. Penularan malaria biasanya meningkat saat musim hujan. Malaria biasanya ditandai dnegan sakit kepala dan mengigil. Pada 10-15 hari sebelumnya terjadi gigitan nyamuk. Malaria harus ditangani segera jika tidak akan mengancam nyawa.

4) Diare

Diare merupakan kondisi di mana frekuensi buang air besar (BAB) meningkat dibandingkan biasanya, tekstur pun lebih encer. Penyebab diare biasanya mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Penyakit ini biasanya berlangsung selama beberapa hari atau pun beberapa minggu, saat musim hujan diare biasanya terjadi berkat bakteri almonella, shigella, dan cholera.

[Baca Juga: Cegah Malaria dengan 4 Tips Paling Efektif]

Itulah beberapa penyakit yang rentan muncul saat adanya banjir. Diharapkan semua masyarakat bisa menjaga kesehatannya di tengah-tengah musim hujan dan banjir.