Kesehatan
Hindari Penggunaan Masker Saat Berolahraga
Masker kini menjadi barang wajib yang harus dikenakan setiap orang yang ingin beraktivitas di luar rumah. Tak terkecuali bagi mereka yang ingin berolahraga. Hal tersebut tidak lain agar terhindar dari penularan COVID-19.
Namun belakangan ini beredar sebuah berita dimana seseorang meninggal dunia ketika sedang bersepeda dengan menggunakan masker. Meski telah dikonfiirmasi bahwa yang bersangkutan meninggal akibat penyakit jantung, namun hal tersebut tentunya memunculkan pertanyaan tentang seberapa aman berolahraga dengan menggunakan masker.

Untuk olahraga ringan, beberapa pakar setuju bahwa penggunaan masker sebetulnya cukup aman. Namun tidak untuk olahraga berat yang membutuhkan banyak asupan oksigen. Sebab menurut Psikolog dan profesor pada School of Health Sciences di Central Michigan University, Lana V. Ivanitskaya, hal tersebut dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih sulit untuk bernapas. Lebih berbahaya lagi jika orang tersebut memiliki riwayat penyakit paru-paru maupun jantung.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat seorang ahli terapi fisik dan spesialis ortopedi di MovementX, Scott McAfee. McAfee mengatakan bahwa penggunan masker saat berolahraga dapat menyebabkan aliran udara yang masuk ke paru-paru menjadi berkurang. Kondisi tersebut tentu membuat olahraga menjadi lebih berat dari biasanya.
"Dengan udara yang masuk lebih sedikit, oksigen yang digunakan untuk mengubah gula menjadi energi jadi ikut berkurang. Itu membuat tubuh menjadi mudah lelah," jelas McAfee dilansir dari cnet.com (3/6/2020).

Penggunaan masker saat berolahraga juga dapat menyebabkan keracunan karbon dioksida. Sebab ketika pernapasan terhambat oleh masker, bukan tidak mungkin yang dihirup ke dalam tubuh adalah karbon dioksida. Beberapa gejala yang timbul keteika seseorang keracunan karbon dioksida adalah mual, pusing, sakit kepala, dan detak jantung melemah.
Adapun jika ingin tetap berolahraga di masa pandemi COVID-19, usahakan untuk meminimalisir penggunaan masker. Caranya dengan berolahraga secara mandiri dan hindari kerumunan orang. Atau jika berolahraga bersama orang lain usahakan untuk tetap menjaga jarak minimal dua meter. Kemudian jika ingin berolahraga seperti lari atau bersepeda, pilih rute olahraga yang sepi untuk menghindari kerumunan banyak orang.
Untuk lebih aman, tidak ada salahnya melakukan olahraga di dalam rumah, terutama pada jenis olahraga berat yang membutuhkan banyak oksigen. Ada berbagai jenis olahraga yang bisa dilakukan dari dalam rumah selama masa pandemi ini, seperti senam, aerobik atau yoga.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Properti dan Solusi
Topping Off Apartemen Antasari Place, Wujud Komitmen PDS untuk Stakeholder
01 June 2023, 07:13
Pengembang PT PDS baru-baru ini secara resmi memulai proyek apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan melalui proses topping off.

Bisnis
Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar
29 April 2023, 12:37
Melalui rangkaian terbaru produk Travelmate, Acer menargetkan Anda yang terbiasa bekerja secara hybrid.

Bisnis
#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri
14 April 2023, 09:55
Dalam rangka momen Ramadan, Astra Life Syariah meluncurkan programnya yang ditujukan untuk mendorong proteksi diri bagi Muslim Tanah Air sekaligus saling berbagi.

Bisnis
Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park
13 April 2023, 09:40
Jaringan bioskop internasional Cinepolis pada pekan ini secara resmi meluncurkan bioskop terbesarnya di Tanah Air yang dihadirkan di mal Senayan Park.