Ibu Baru, Yuk Kenali Bahasa Bayi Lewat Tangisannya

Walau belum bisa berbicara dengan baik dan benar layaknya orang dewasa, bayi memiliki bahasanya tersendiri yang sebenarnya memiliki arti. Bayi berumur 0-3 bulan biasanya hanya bisa menangis, padahal tangisan bayi sendiri memiliki beberapa tipe dengan arti yang berbeda. Bisa dibilang, menangis merupakan alat komunikasi yang digunakan bayi ke pada orang sekitarnya.

Maka dari itu, sangat penting untuk orang tua baru mengetahui maksud dari tangisan bayi agar cepat tanggap dan efisien dalam bertindak. Walau sudah ditemukan inovasi berupa aplikasi penerjemah tangisan bayi, tapi tentunya Anda tak bisa mengandalkan aplikasi tersebut. Karena saat bayi menangis kencang dan meraung-raung tak ada waktu yang cukup untuk membuka aplikasi. Selain itu, tak sedikit juga ibu yang merasa sedih karena tak bisa menenangkan bayinya.

[Baca Juga: Deteksi Arti Tangisan Bayi Lewat Aplikasi Buatan Dosen IPB]

Maka dari itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan Priscilla Dunstan lewat buku yang berjudul Dunstan Baby Language, berikut arti tangisan bayi berdasarkan lansiran dari sahabatnestle.com (15/11/2019).

1) Eair

Jika Anda mendengar tangisan bayi dengan pelafalan “eair” dengan getar di mulut bayi. Tangisan ini berarti bayi merasa adanya gas di dalam perut sehingga membuatnya tidak nyaman. Sebagai orang tua, Anda bisa memberikan bayi Air Susu Ibu (ASI) dan memberikan pijatan lembut di bagian perut agar rasa kembung bisa hilang.

2) Heh

Jika suara tangisan bayi Anda terdengar seperti “heh” coba Anda langsung cek popok yang digunakan, karena suara tersebut diciptakan bayi karena rasa tidak nyaman akibat popok lembap atau sudah penuh. Segera ganti popok atau pakaian bayi agar dia kembali merasa nyaman. Jika tak ada masalah dengan popok maka Anda harus cek tubuh dan kualitas udara, karena bisa saja ia merasa kepanasan maupun kedinginan.

3) Eh

Jika si kecil menangis dengan mengeluarkan bunyi “eh” yang berulang, mungkin saat menyusui posisi Ibu dan bayi tidak tepat, sehingga membuat bayi merasa tidak nyaman dan ingin beserdawa. Maka dari itu, Anda bisa meletakkan bayi di bahu dengan posisi telungkup, sambil di tepuk perlahan punggungnya.

4) Neh

Kemudian jika bayi merasa lapar, bayi akan menangis dengan bunyi “neh.” Hal yang paling sering dirasakan oleh bayi adalah rasa lapar. Jika Ibu mendengar suara tangisan seperti ini, segera beri si kecil ASI, karena bayi selalu merasa lapar setiap 1-2 jam. Anda juga bisa mengetahui bayi sedang lapar dengan gerakan menghisap atau mengepalkan jemarinya sambil menendang kakinya ke udara.

5) Owh

Sedangkan jika bayi Anda mengantuk, maka bayi akan menangis dengan bunyi “owh” dengan durasi yang cukup panjang. Bayi juga akan terlihat gelisah. Bayi yang mengantuk juga akan menggosok-gosok atau menggerakkan kaki serta tangannya. Jika Anda mendengarkan suara tangisan ini, ayun-ayunkan bayi sampai merasa nyaman dan tenang.

[Baca Juga: Busui, Inilah 5 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami]

Selain mengenal bahasa tangisan bayi, sebagai orang tua Anda juga mengetahui bahasa tubuh bayi. Seperti yang dilansir dari theasianparent.com, ada beberapa bahasa tubuh bayi yang patut diketahui seperti ketika bayi tersenyum dan melakukan kontak mata itu berarti bayi senang melihat wajah Anda.