Bisnis
IndoSterling Forum Memprediksi Iklim Investasi Pasca-Pilpres 2019
Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang merupakan pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia telah usai. Meskipun para kandidat presiden dan wakil rakyat sudah mengetahui siapa yang menang, namun hasil resmi baru akan diumumkan pada 22 Mei 2019 mendatang.
Siapa pun presiden dan wakil rakyat yang terpilih, tantangan bangsa ke depannya masih panjang, terutama di sektor perekonomian. Lalu, bagaimana masa depan perekonomian di tangan para pemenang Pemilu 2019?
Indosterling Forum ke-6 membahas hal tersebut dalam diskusi bertema Memprediksi Iklim Investasi Pasca-Pilpres 2019. Diskusi ini menghadirkan tokoh-tokoh kredibel yang membeberkan pandangan mereka akan masa depan ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan.

"Tema ini dipilih untuk memberi gambaran pada pelaku investasi dan ekosistem pasar modal, juga apa yang bisa diharapkan dan diantisipasi setelah pelaksanaan Pilpres 2019," ujar Founder dan Chairman IndoSterling Group William Henley.
IndoSterling Forum ke-6 diselenggarakan di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan pada 16 Mei 2019. Forum diskusi ini diselenggarakan IndoSterling Group bekerja sama dengan Akurat.co.
Dua tokoh penting hadir sebagai keynote speaker, yaitu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Prof. Bambang Sumantri Brojonegoro, SE, MUP, PhD dan Ketua DPR RI H. Bambang Soesatyo, SE, MBA.
Pada sesi diskusi, tiga narasumber dari latar belakang berbeda akan mendiskusikan tema yang dipilih, yaitu Peneliti Senior Dr. Enny Sri Hartati, wakil dari Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, SE, MH, dan Direktur IndoSterling Aset Manajemen F. Stevan Purba, SE, MM.
Target 7 Persen Pertumbuhan Ekonomi
Para narasumber sepakat, perlu ada perubahan mindset dan kebijakan untuk bisa keluar dari angka 5 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Bagaimana kemudian Indonesia keluar dari jebakan 5 persen ini, perlu daya dorong yang kuat di sektor investasi,” ujar Misbakhun.
Menurut Bambang Sumantri Brojonegoro, angka yang sulit bergerak itu karena konsumsi masih memegang peranan yang dominan. Ia menambahkan, pertumbuhan konsumsi ada batasnya. “Artinya kalau berharap ada pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen harus ada yang lebih dari mesin pendorongnya, yaitu investasi dan ekspor. Tapi untuk ekspor tidak mudah karena bergabtung dari ekonomi global,” dia menjelaskan.
Pasca-Pemilu 2019, lima tahun ke depan, Indonesia harus mengubah fokus pendapatan bukan hanya dari konsumsi tapi juga dari investasi. Salah satu cara dengan melakukan industrialisasi di luar Pulau Jawa dan membuat industri yang mampu mengolah sumber alam setempat. “Selama ini kita terlalu asyik menjual barang mentah,” Bambang menambahkan.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad
23 March 2023, 18:17
Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Bisnis
Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini
21 March 2023, 11:48
Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Hobi dan Hiburan
Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023
20 March 2023, 14:47
Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Bisnis
Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah
17 March 2023, 10:29
Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.