Kecantikan dan Fashion
Ini 4 Alasan Skin Care Organik Dijual Lebih Mahal
Pernahkah Anda melihat produk kecantikan organik yang ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alami dan tidak melalui tes pada hewan? Jika Anda jeli, produk ramah lingkungan yang memiliki sertifikasi aman dan natural biasanya cenderung mahal jika dibandingkan dengan produk kecantikan konvensional lainnya.
Padahal, produk-produk ini menggunakan bahan alami namun mengapa dijual dengan harga yang tinggi? Bukankah produk yang dijual dengan harga murah akan lebih banyak peminatnya?
Bukan tanpa sebab, produk perawatan kecantikan organik dan ramah lingkungan dijual mahal disebabkan beberapa alasan. Melansir dari beberapa sumber (24/7/2019) inilah alasan mengapa skincare organik yang ramah lingkungan dijual lebih mahal.
1. Umur Simpan Pendek
Produk organik yang benar-benar menggunakan bahan natural memiliki umur simpan yang lebih pendek karena tak ditambahi bahan pengawet. Biasanya pelembap mampu bertahan enam bulan sampai satu tahun setelah dibuka, namun produk organik yang natural hanya bisa bertahan satu sampai dua bulan saja. Hal ini tentu memengaruhi keputusan membeli dari konsumen, para penjual yang tak berani mengambil risiko rugi menghargai produk mahal agar tak terlalu merugi.
2. Biaya Porduksi Lebih Mahal
Bahan-bahan produk kecantikan organik satu hingga dua kali lebih mahal dari bahan-bahan konvensional yang dibuat secara massal. Biaya ini meliputi biaya petani yang menanam bahan dalam jumlah yang lebih sedikit sehingga produsen membutuhkan waktu yang lama untuk memproduksi. Selain itu, jumlah panen bahan-bahan lebih sedikit membuat produksi skincare tidak dibuat dalam skala besar. Maka dari itu, sangat sulit jika produsen mengambil keuntungan jika menjual produk dengan harga yang terjangkau.
3. Biaya & Proses Sertifikasi
Menggunakan produk perawatan kecantikan dengan kualitas terbaik tapi jika produk tak memiliki sertifikasi pendukung, maka para konsumen tak akan percaya. Maka dari itu, produsen skincare organik menambahkan label atau sertifikasi khusus pada produk mereka, hal ini tentu akan memakan biaya yang cukup tinggi. Apalagi jika dalam satu produk memiliki berbagai sertifikasi seperti, halal, EWG, PETA, ECOCERT, Zero, Leaping Bunny.
4. Masih Rendahnya Minat Pembeli
Walau kini tren ramah lingkungan sedang diminati masyarakat urban, bukan berarti konsumen yang menginginkan produk perawatan kulit organik yang ramah lingkungan juga tinggi. Pasalnya di Indonesia, masyarakat masih melihat sebuah produk berdasarkan harga. Belum banyak orang yang mau beralih ke produk ramah lingkungan.
Melihat beberapa alasan di atas, sekarang sudah paham bukan mengapa merek skincare organik yang ramah lingkungan mematok harga tinggi untuk produk-produknya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar di GJAW
07 February 2023, 14:00
Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 nantinya tak hanya berisikan pameran otomotif tapi juga siap didampingi acara konser seru bertajuk Jakarta Concert Week 2023.

Pendidikan
Sukses Raih Penghargaan Acer Smart School Awards 2022, Ini 12 Pemenangnya
07 February 2023, 11:00
Melalui Acer Smart School Awards 2022, Acer beri penghargaan kepada belasan sekolah dan para guru kreatif yang dipandang mendorong transformasi pendidikan Indonesia.

Pendidikan
Ini Komunitas Unpad Peduli Anabul Penghuni Area Kampus
06 February 2023, 14:53
Bergabung dalam UnpadSF, sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran mengisi sela-sela waktunya untuk membantu serta melindungi anabul yang tinggal di sekitaran kampus Unpad.

Bisnis
CFD Kota Medan Bawa Berkah Bagi Pengusaha UMKM
06 February 2023, 12:51
Selain untuk berolahraga, CFD Kota Medan juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga serta teman dan ini menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha UMKM Kota Melayu Deli.