Bisnis
Ini Dampak Virus Corona Bagi Perekonomian Indonesia
Sejumlah sektor perekonomian di Indonesia terdampak akibat persebaran Virus COVID-19 atau Virus Corona. Sebelumnya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada akhir tahun 2019 memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional akan mencapai 5,04 persen pada tahun 2020. Kepala Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Agus Eko Nugroho, mengatakan pembatasan ekspor-impor oleh pemerintah ke China sebagai dampak dari pencegahan Virus Corona ini menyebabkan Indonesia sulit mencapai angka tersebut.
“Akibat wabah Virus Corona menyebabkan pelemahan perekonomian Tiongkok mengalami kontraksi. Kondisi tersebut kemudian disusul dengan kebijakan pemerintah Indonesia tentang upaya pembatasan ekspor-impor ke Tiongkok membuat angka tersebut akan sulit untuk dicapai,” ujarnya, dalam siaran persnya (27/2/2020).

Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Panky Tri Febiansyah menyebutkan ada beberapa sektor yang terdampak akibat kebijakan pemerintah untuk mencegah persebaran virus Corona di Indonesia. Pertama, sektor pariwisata menjadi sektor yang terdampak pertama kali dengan potensi kerugian pendapatan devisa nasional mencapai 2 milyar dolar Amerika Serikat.
“Angka tersebut dari hasil simulasi berdasarkan perhitungan catatan 2019, ada 2 juta turis asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia dengan rata-rata lama tinggal 6 hari dan menghabiskan 157 dolar per orang per hari,” terangnya.
Selain sektor pariwisata, sektor perdagangan juga diprediksi turut terdampak. Akibat pembatasan ekspor impor, sebanyak lebih dari 495 jenis komoditas dengan tujuan ekspor China akan terimbas. Kemudian sekitar 499 jenis barang impor dari China diperkirakan akan menyusut. Bahkan, katanya dapat menghilang dari pasar Indonesia.
“Sebagian besar produk yang merupakan barang konsumsi strategis akan memiliki implikasi serius terhadap inflasi dalam negeri. Pemerintah perlu memantau kondisi pasar mengingat pada potensi pergerakan harga menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri,” ujar Panky.
Terkait hal tersebut, ia menyarankan agar pemerintah, dalam hal ini khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberi kelonggaran jatuh tempo kredit bagi UMKM yang kemungkinan terdampak akibat pelemahan ekonomi China.
“Sejumlah langkah strategis harus dipersiapkan guna mereduksi potensi dampak negatif pelemahan perekonomian dan sejumlah blokade perdagangan akibat wabah COVID-19 ini,” tutupnya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad
23 March 2023, 18:17
Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Bisnis
Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini
21 March 2023, 11:48
Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Hobi dan Hiburan
Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023
20 March 2023, 14:47
Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Bisnis
Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah
17 March 2023, 10:29
Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.