Ini Imbas PSBB Terhadap Bisnis Video Game di ITC Mangga Dua

Setelah pertengahan Juni 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) mulai mengizinkan berbagai pusat perbelanjaan di Ibu Kota untuk kembali beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan, ITC Mangga Dua merupakan salah satunya. Namun berjalan hampir sepekan ternyata keadaan normal belum terlalu terlihat di pusat perbelanjaan tersebut dengan banyak toko yang masih tutup dan memang terkena imbas Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang memicu mereka berbulan-bulan tak membuka usahanya. Salah satu yang merasakan imbasnya adalah toko PS Enterprise atau PSE Jakarta.

PSE Jakarta atau juga yang kerap disebut PSE ITC Mangga Dua sudah bertahun-tahun merasakan pasang-surut bisnis video games di ITC Mangga Dua. Mengingat saat ini, toko yang menjual game dan konsol orisinal itu bukan toko konsol satu-satunya yang membuka lapak tapi tak bisa dipungkiri toko ini merupakan yang terbilang populer. Tapi dibandingkan persaingan justru menurut PSE Jakarta, PSBB serta COVID-19 yang paling berimbas terhadap pemasukannya.

[Baca Juga: Walau Mal Sudah Dibuka, Masyarakat Diimbau Tak Bawa Balita]

“Kita buka kemarin semenjak Senin (15 Juni 2020), waktu diizinkan buka baru kita mulai buka toko offline-nya. Dampaknya PSBB kerasa banget dengan omzet kita turun jauh sekitar mungkin di atas 50 persen,” ujar perwakilan PSE Jakarta Mary kepada PingPoint.co.id (20/6/2020).

Bisnis yang sudah mulai dirintis sejak awal tahun 2000 ini memang memiliki penjualan secara online melalui laman psegameshop.com. Tapi menurut Mary, mayoritas konsumen serta pelanggan tetapnya lebih senang datang dan berbelanja ke toko. Sehingga ketika PSBB dan membuat tokonya tak bisa buka selama hampir tiga bulan, pihaknya memang sangat mendorong penjualan secara online. Sekaligus lebih menguatkan kepada layanan service untuk konsol atau aksesoris games lainnya yang rusak dengan memanfaatkan ojek online selama ITC Mangga Dua tutup. Saat buka juga saat ini masih banyak pembelian menggunakan jasa ojek online yang datang untuk pengambil pesanan konsumen.

[Baca Juga: Dibuka Kembali, Pasar Tanah Abang Terapkan Mekanisme Ganjil-Genap]

Namun mungkin berbeda dengan berbagai bisnis lainnya yang terkena dampak PSBB Jakarta, PSE tak melakukan kebijakan merumahkan para pegawainya walau omzet menurun drastis. Menurut Mary ini tak terlepas dari pertimbangan pihaknya yang memandang para pegawainya sebagai bagian dari keluarga besar.

“Bagi kami, tim PSE itu ibarat keluarga jadi tidak ada yang dirumahkan. Jadi semuanya tetap berjalan bersama, karena saya tahu mereka dalam keadaan susah juga. Jadi kita hadapi sama-sama, semua dari tim PSE berusaha. Jadi kita ada terbantu dengan datangnya game baru, jadi ada sedikit pergerakan orang untuk lebih semangat datang lagi ke sini. Semoga dengan protokol kesehatan yang ada, masing-masing bisa saling menjaga dan semua bisnis (ITC Mangga Dua) jalan, semuanya baik lagi kondisinya,” pungkas perwakilan dari PSE Jakarta.