Berita Kawasan
Ini “Jurus” Pengelolaan Sampah Plastik di Kota Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya diundang untuk menjadi salah satu pembicara di kegiatan Congress of Indonesia Diaspora pada akhir pekan lalu. Dengan tema Creating The Cities of The Future, Bima Arya membahas mengenai konsep kota masa depan yang dia akan terapkan di Kota Bogor. Salah satunya adalah terkait pengelolaan sampah plastik di Kota Hujan yang rencananya dapat digunakan kembali sebagai biodiesel.
Jurus pengelolaan sampah plastik ini sebenarnya sejalan dengan usaha awal dari Bima Arya untuk menekan penggunaan kantong plastik di Kota Bogor. Hal ini terlihat dari Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 61 tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

Di tahap awal, Perwali ini ditujukan untuk pusat perbelanjaan, toko ritel, swalayan, serta toko besar lainnya. Namun menurut Wali Kota Bogor, Perwali ini juga kelak akan menargetkan pasar tradisional yang masih kerap menggunakan kantong plastik atau kresek untuk membungkus belanjaan. Selain Perwali tersebut, pengolahan sampah plastik yang lebih inovatif juga akan dibangun di Kota Hujan.
Sebagaimana dilansir dari kotabogor.go.id (12/8/2019), Bima Arya menjelaskan di Congress of Indonesia Diaspora, Pemerintah Kota Bogor telah menyepakati pembangunan pengolahan sampah plastik dengan perusahaan Inggris bernama Plastic Energy. Rencananya, lokasi pengolahan sampah plastik itu akan dibangun di atas lahan dengan luas 10 hektare di kawasan TPA Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kota Bogor pada tahun 2020.
Proyek yang memiliki nilai investasi sekitar Rp630 miliar itu disebut akan mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar. “Nanti sampah plastik diubah menjadi biodiesel. Kuncinya adalah rangkaian pengolahan mulai dari hulu ke hilir. Di hulu didaur ulang dengan cara mendirikan bank sampah dan TPS 3R, kemudian di hilir diolah lagi,” ucap Arya Bima. Sekadar informasi, TPS 3R merupakan singkatan dari Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle.
Rencana pembangunan pengolahan sampah plastik di TPA Galuga sebenarnya diungkap ketika Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan CEO Plastic Energy Carlon Monreal di Kota London, Inggris pada Juli 2019. Kala itu, menurut Ridwan Kamil, proses pengkajian dan perizinannya akan rampung pada akhir tahun 2019 dan proyek pembangunannya akan dimulai pada Januari 2020.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dorong Digitalisasi Daerah, Amartha Hadirkan Desa Digital di Sulawesi Tengah
03 February 2023, 16:35
Demi memastikan tidak adanya ketimpangan digital di daerah pedesaan luar Jawa, Amartha Foundation baru-baru ini meresmikan desa digital di wilayah Sulawesi Tengah.

Bisnis
tiket.com Hadirkan Layanan Pemesanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
03 February 2023, 14:20
Melalui kemitraan dengan PT KCIC, pengguna tiket.com ke depannya bisa memesan tiket untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Berita Kawasan
Kolaborasi Pertamina NRE - Bike to Work Kampanyekan Green Mobility
02 February 2023, 17:41
Peresmian unit tempat parkir sepeda dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, dan Ketua Umum B2W Fahmi Saimima.

Hobi dan Hiburan
Siap Digelar 25 Februari 2023, Ini Semua Line-ups Woke Up Fest 2023
02 February 2023, 15:41
Setelah memberikan teaser siapa saja yang akan tampil, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan siapa saja yang nanti siap menghibur Anda di Woke Up Fest 2023.