Ini Penyebab Kelelahan Usai Berlibur

Jakarta memiliki beragam lokasi eduwisata yang baik untuk Anda serta keluarga seperti Taman Ismail Marzuki, Museum Wayang, Taman Suropati dan lain-lain. Selain menawarkan balutan sejarah dan kesenian, lokasi-lokai ini juga dekat dengan sejumlah tempat makan enak yang patut Anda coba. Namun, bila Anda salah satu orang yang pernah datang ke sana, pernahkah merasa letih selepas sampai di rumah?

Jika pernah merasakannya? Tenang saja, Anda tidak sendiri. Hampir di semua tempat wisata, pasti terdapat momen ketika Anda merasa kelelahan yang akhirnya memicu kantuk. Efek ini bahkan terkadang membuat malas beraktivitas di rumah dan cenderung membuat Anda enggan beranjak dari tempat tidur keesokan harinya.

Jadi sebenarnya apa yang terjadi? Mungkin itu pertanyaan yang terbersit di benak Anda. Seorang profesor di Universitas Victoria, Australia, bernama Dorothy Bruck memiliki jawabannya. Ia berargumen bahwasanya ini memiliki hubungan dengan “fase tidur yang menyusul”.

Liburan dan Tidur

Saat tengah berlibur bersama keluarga untuk melepas penat usai bekerja, Anda akan merasa semangat. Mulai berjalan mengelilingi kawasan wisata seperti Taman Ismail Marzuki, hingga mencicipi berbagai makanan yang ada di sana seperti di Soto Betawi H. Ma’ruf. Namun hal itu akan berubah, saat mulai bersantai kembali dan tubuh mulai menunjukkan bagaimana kurangnya waktu tidur. Saat sedang beraktivitas, hal ini tidak terlihat karena adrenalin yang terus dipompa ke tubuh Anda saat sedang berlibur.

Sebagaimana dilansir dari ABC.net.au, Profesor Dorothy Bruck menyatakan banyak orang yang merasakan hal tersebut karena mereka lupa bagaimana nyenyaknya tidur di masa weekdays. “Jika Anda telah lama tidak merasakan istirahat yang penuh. Anda bisa melupakan bagaimana rasanya,” ujarnya.

Tanpa Anda sadari, waktu tidur pun semakin menyempit dan keesokan paginya Anda harus kembali bangun serta beraktivitas di kantor lagi. Apalagi bila Anda tinggal di luar Jakarta dan harus bangun pagi-pagi bahkan subuh untuk naik kereta komuter atau transjakarta untuk sampai ke tempat kerja. “Orang-orang dapat kehilangan kerangka acuan tidur mereka. Jumlah rata-rata waktu tidur orang dewasa adalah 7,2 atau 7,3 jam,” jelasnya.

Profesor Bruck menegaskan banyak masyarakat modern yang cenderung meremehkan waktu tidur mereka dan baru sadar efeknya ketika sedang berlibur. “Kita mengetahui bahwa ada bagian tertentu di otak yang menggunakan banyak oksigen dan glukosa saat tertidur daripada ketika Anda terbangun,” ungkap Bruck.

Saat tidur, otak kita disebut sedang bekerja layaknya komputer yang tengah menciptakan koneksi baru hingga menyimpan file-file yang penting. “Tidur sama pentingnya dengan makanan sehat dan olahraga. Saya pikir orang perlu memprioritaskan tidur sedikit lebih banyak,” kata dosen di Universitas Victoria tersebut.

Makanan Saat Liburan

Asupan ketika Anda berlibur pun ternyata sangat mempengaruhi efek kelelahan dan kantuk. Tidak bisa dipungkiri kita sering memanfaatkan liburan juga untuk wisata kuliner. Hal ini juga berlaku ketika melakukan perjalanan wisata mengelilingi kawasan di Taman Ismail Marzuki.

Peneliti perilaku tidur di Universitas Central Queensland, Charli Sargent menyebut cabai atau makanan pedas lainnya daat memicu ketidaknyamanan dalam sistem pencernaan di tubuh Anda. “Apapun yang memicu refluks (awamnya disebut sakit maag) atau gangguan pencernaan, kemungkinan secara tidak langsung menggangu tidur Anda, jadi jika Anda mengonsumsi makanan pedas, ini mungkin mempengaruhi tidur Anda,” katanya.

Selain itu makanan manis juga sangat mempengaruhi efek tidur Anda. Bruck menjelaskan, mengonsumsi jenis makanan ini dapat memicu efek “sugar high” yang dapat membuat Anda merasa terstimulasi dan tidak ngantuk sekira satu jam lebih.

Itulah kira-kira yang menyebabkan efek kelelahan dan ngantuk saat Anda mengunjungi lokasi wisata. Ada baiknya, Anda terlebih dahulu mengatur waktu untuk berlibur ke tempat wisata seperti Taman Ismail Marzuki, Taman Suropati atau mungkin saat di Taman Impian Jaya Ancol dengan cara pergi lebih awal sehingga saat sore sudah bisa kembali ke rumah dan memilih untuk tidur. Pemilihan makanan juga penting, ada baiknya bila Anda saat liburan menghindari makanan-makanan yang terlalu pedas.