Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Helatan Bogor Street Festival CGM 2020

Tepatnya tanggal 8 Februari 2020, di Kota Bogor akan diadakan Bogor Street Festival CGM 2020. Beberapa persiapan pun dilakukan, termasuk dari sisi pengamanan untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas, penempatan personel hingga rencana rekayasa lalu lintas.

Selain dari unsur kepolisian, pengamanan akan melibatkan jajaran TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, Organisasi Masyarakat, Dinas Kesehatan dan pengamanan internal panitia. Wakil Kapolresta Bogor Kota AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan, sebanyak 426 personel kepolisian diturunkan, tapi secara keseluruhan dalam pengamanan nanti ada 1.021 personel lintas sektoral.

Arsal menjelaskan, ada tiga hal pokok yang akan menjadi atensi selama kegiatan berlangsung, yakni persoalan kriminalitas, terorisme dan lalu lintas. Terkait permasalahan lalu lintas, karena ini adalah event besar, pengisi acaranya banyak begitu pun dengan penontonnya.

Dengan perkiraan penonton yang hadir di Bogor Street Festival CGM 2020, pasti akan menimbulkan kemacetan. “Kami antisipasi dengan penutupan jalur di lokasi acara dan juga pengalihan arus di beberapa ruas jalan,” ucap Arsal seperti dikutip dari kotabogor.go.id (7/2/2020).

[Baca Juga: Pemkot Bogor Sambut Gelaran Bogor Street Festival CGM 2020]

Rencananya, Jalur Suryakencana dari arah Otista akan mulai ditutup pukul 12.00 WIB sehingga arus lalu lintas akan dialihkan menuju Jalan Empang dan Jalan Juanda. Penutupan tersebut termasuk jalur-jalur lain yang mengarah ke Jalan Suryakencana, seperti Jalan Pedati, Jalan Pasar, Jalan Lawang Saketeng, Jalan Ranggagading, Gang Besi dan Gang Aut.

Kemudian dilanjutkan penutupan di simpang Jalan Sukamulya menuju Jalan Siliwangi, simpang Jalan Warban menuju Jalan Siliwangi. Untuk memfasilitasi itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo akan memasang water barrier dan pembatas beton.

[Baca Juga: Puluhan Aktivasi Kesenian Akan Tampil di Bogor Street Festival CGM 2020]

“Jadi sepanjang Jalur Suryakencana dan Siliwangi (dari Gang Aut - simpang NV Sidik) steril dari kendaraan bermotor. Kami juga menempatkan anggota di titik-titik potensi kepadatan lalu lintas, seperti simpang Empang dan titik lainnya,” ujar Eko.

Ketua Pelaksana Bogor Street Festival 2020, Arifin Himawan mengatakan, Bogor Street Festival CGM 2020 mengusung tagline Ajang Budaya Pemersatu Bangsa dengan tema Looking Eastward. Tema tersebut diambil, karena Bangsa Indonesia merupakan bagian dari Asia Timur, yang diperhitungkan dunia.

"Menunjukkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan makna peradaban Bangsa ketimurannya. Secara filosofi, menatap ke timur juga sebagai simbol matahari terbit, sumber dan pembawa kecerdasan," ujar Arifin Himawan.