Kesehatan
Ini yang dilakukan Korea Selatan untuk Cegah COVID-19 di Kantor
Menurut penelitian dari para peneliti di Jepang, risiko infeksi COVID-19 di dalam ruangan tertutup hampir 19 kali lebih tinggi daripada di lingkungan terbuka. Para peneliti menemukan rahasia bagaimana COVID-19 dapat mudah menyebar. Salah satunya bukti yang terdapat di kantor. Studi kasus ditemukan di Korea Selatan pada 8 Maret 2020, seorang pasien dinyatakan positif COVID-19.
Ia bekerja sebagai call center di pusat kota Seoul. Kantor itu terletak di salah satu bagian kota terpadat, di lantai 11 sebuah gedung serbaguna yang berlantai 19 dengan ratusan kantor dan apartemen. Lebih dari 1.000 orang bekerja atau tinggal di gedung tersebut dengan beberapa lift dan lobi.
Melansir laman theatlantic.com (26/05/2020), CDC Korea menyatakan penyebaran virus hampir seluruhnya terjadi pada satu lantai. Meskipun ada interaksi yang cukup besar antara pekerja di lantai yang berbeda. Hal Ini menunjukkan bahwa risiko penyebaran virus terjadi bukanlah pada gagang pintu atau tombol lift, tetapi pada udara sekitar yang berisiko. Ketika orang berbicara, bersin atau batuk dari situlah bisa menghasilkan tetesan pernapasan yang menular ke mulut, hidung, dan paru-paru orang lain.
Berbicara selama berjam-jam dalam jarak dekat dan di ruang tanpa ventilasi juga dapat menciptakan transmisi penularan COVID-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengklarifikasi bahwa virus tidak menyebar dengan mudah dari menyentuh permukaan atau benda, seperti tombol lift.
Hal ini membuat pemerintah Korea Selatan segera menetapkan aturan sebanyak 50 poin untuk membuat kantor lebih aman dari virus. Semua karyawan diwajibkan memakai masker. Meja dan kursi kerja harus tersebar atau diatur dalam pola catur atau zig-zag sehingga tidak ada dua orang yang duduk berhadapan secara langsung.
Menggunakan kubikel menjadi efektif untuk memblokir dari batuk, bersin, dan percakapan telepon dengan suara yang keras. Rapat di ruangan kantor dengan peserta rapat yang lebih sedikit dan dengan waktu yang lebih pendek. Untuk pertemuan rapat besar dan panjang, Korea Selatan merekomendasikan untuk memakai masker dan membuka jendela ruangan. Kemungkinan banyak kantor harus merombak ventilasi untuk meningkatkan aliran udara di seluruh kantor.
Penyesuaian ini dapat dilaksanakan sampai vaksin ditemukan. Meskipun ketat, tapi membuat beberapa orang merasa lebih aman di dalam kantor daripada di tempat umum lain yang tidak memiliki protokol kesehatan.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dorong Digitalisasi Daerah, Amartha Hadirkan Desa Digital di Sulawesi Tengah
03 February 2023, 16:35
Demi memastikan tidak adanya ketimpangan digital di daerah pedesaan luar Jawa, Amartha Foundation baru-baru ini meresmikan desa digital di wilayah Sulawesi Tengah.

Bisnis
tiket.com Hadirkan Layanan Pemesanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
03 February 2023, 14:20
Melalui kemitraan dengan PT KCIC, pengguna tiket.com ke depannya bisa memesan tiket untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Berita Kawasan
Kolaborasi Pertamina NRE - Bike to Work Kampanyekan Green Mobility
02 February 2023, 17:41
Peresmian unit tempat parkir sepeda dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, dan Ketua Umum B2W Fahmi Saimima.

Hobi dan Hiburan
Siap Digelar 25 Februari 2023, Ini Semua Line-ups Woke Up Fest 2023
02 February 2023, 15:41
Setelah memberikan teaser siapa saja yang akan tampil, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan siapa saja yang nanti siap menghibur Anda di Woke Up Fest 2023.