Berita Kawasan
Jangan Buang Minyak Jelantah Sembarangan, Sedekahin Aja!
Minyak jelantah merupakan minyak bekas pakai yang seringnya dibuang di pembuangan saluran air. Hal tersebut menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.
Membuang minyak jelantah di pembuangan saluran air mengakibatkan pencemaran lingkungan. Kini, minyak jelantah bisa disalurkan melalui program sedekah minyak atau kampung terima sedekah minyak jelantah untuk mereka yang disingkat Tersenyum yang diinisasi Rumah Sosial Kutub sejak 8 Mei 2019. Terkumpulnya minyak jelantah dari masyarakat akan ditampung dalam bentuk jeriken berkapasitas 18 liter. Program ini pun kini hadir di Kecamatan Jagakarsa yang diapresiasi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dan disambut baik warga Kecamatan Jagakarsa.
Melansir laman selatan.jakarta.go.id (27/09/2019), Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji mengucapkan terima kasih kepada Rumah Sosial Kutub yang turut serta berkontribusi dalam menjaga lingkungan, dengan memberikan solusi serta manfaat kepada warga melalui sedekah minyak jelantah.
"Potensi nilai ekonomi yang bermanfaat bagi warga melalui sedekah minyak jelantah ini adalah sesuatu yang selama ini tidak kita ketahui. Hasil minyak sisa penggorengan yang sering kali kita buang ternyata dapat dimanfaatkan. Hadirnya solusi ini, diharapkan dapat membuka fikiran kita untuk lebih peduli menjaga lingkungan, dan tidak lagi mencemari got atau saluran dengan membuang minyak jelantah dan beralih untuk bersedekah," ujarnya.
Sementara itu Camat Jagakarsa Mundari menambahkan, dengan adanya program Kampung Tersenyum, kini masyarakat dapat bersedekah dalam bentuk minyak jelantah. "Melalui program Kampung Tersenyum ini, saya berharap warga dapat lebih peduli mengenai permasalahan lingkungan dan kesehatan. Dari 547 RT dan 54 RW di Kecamatan Jagakarsa, tentu program ini harus terus disosialisasikan dan diinformasikan kepada warga. Bisa melalui berbagai forum seperti kegiatan PSN, pengajian, bersih-bersih RT, acara PKK, maupun kegiatan lainnya," imbuhnya.
Direktur Rumah Sosial Kutub Suhito mengungkapkan, budaya masyarakat yang terbiasa membuang limbah minyak jelantah ke berbagai pembuangan air diharapkan dapat tergantikan melalui sedekah minyak jelantah ini. Suhito mengatakan, program yang telah berjalan sejak Mei 2019 ini, berhasil mengumpulkan 1,8 ton minyak jelantah dari warga hingga saat ini.
"Untuk saat ini, mekanisme tiap RT akan kami bagi satu tong jeriken. Jika nanti sudah pada fase kebutuhan, setiap warga pasti bisa mengumpulkan satu jeriken tiap bulannya bahkan lebih. Hasil penjualannya, akan kita bagi kepada pihak yang sudah bekerja sama dari RT, RW, maupun Majelis Taklim untuk dikelola pada kegiatan sosial mereka. Sementara sedekah yang kami kelola, untuk kegiatan sosial dibawah naungan kami," tandasnya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Tak Sampai Rp2 Juta! Redmi 10A Resmi Hadir di Indonesia
20 May 2022, 18:40
Xiaomi Indonesia secara resmi meluncurkan produk entry-level mereka yang terbaru dengan kehadiran Redmi 10A.

Bisnis
East Ventures Suntik Pendanaan Awal ke Startup Pendidikan MySkill
20 May 2022, 16:37
Startup yang berfokus meningkatkan skill para pencari kerja di Tanah Air, My Skill, disebut meraih pendanaan awal dari East Ventures.

Bisnis
Sampai 29 Mei 2022, Toys Kingdom Gandaria City Diskon Hingga 90%
20 May 2022, 14:36
Bagi Anda yang berniat membelikan mainan untuk buah hati maka bisa memanfaatkan momen Crazy Sale di Toys Kingdom Mall Gandaria City.

Berita Kawasan
CFD Akan Kembali Digelar di Wilayah Ibu Kota
20 May 2022, 11:34
Pemprov DKI Jakarta mengumumkan akan melakukan uji coba penerapan CFD alias Hari Bebas Kendaraan Bermotor di wilayahnya pada akhir pekan ini.