Jangan Jadi Jastip Nakal! Ketahui Aturan Bea Cukai Ini

Istilah jasa titip atau yang disingkat dengan jastip ini semakin banyak dilakukan dalam mendapatkan keuntungan. Banyak orang yang berpergian ke luar negeri ini pun memanfaatkan kesempatan tersebut dengan menjadi seorang jastip. Jalan-jalan sekaligus mendapatkan bisnis yang menguntungkan adalah impian semua orang. Tidak ada salahnya menjadi seorang jastip selama mereka membayar pajak bea cukai. Mengutip unggahan insta story milik akun @beacukairi yang diunggah pada 3 Desember 2019 menjelaskan tentang Jastip.

Jastip tidak dikenal dalam terminologi di Bea Cukai. Di Bea Cukai hanya dikenal barang pribadi dan selain barang pribadi yang tertuang pada hukum yang berlaku: PMK-203/PMK.04/2017. Dalam aturan tersebut ada bagian yang paling sering ditanyakan mengenai pembebasan. Pembebasan saat ini USD500 per penumpang atas kelebihannya akan dikenakan pungutan. Tidak ada lagi istilah keluarga. Misalnya, berpergian satu keluarga maka masing-masing mendapat pembebasan USD500 (tidak bisa digabung).

[Baca Juga: Berbisnis dan Mencari Jastip Lebih Mudah dengan Gibby]

Pembebasan ini hanya diberikan untuk barang pribadi penumpang. Jasa titip yang mengambil keuntungan tentunya bisa dibedakan barang untuk pribadi dan yang bukan. Dan bila demikian, maka aturan pembebasan serta pengecualian untuk barang bawaan penumpang tidak dapat diberikan. Artinya akan dikenakan pungutan walaupun nilainya di bawah USD500.

Petugas dapat membedakan mana yang jastip dan barang pribadi. Petugas memiliki tools untuk melakukan pemeriksaan, baik melalui sinergi dengan intansi lain, penggunaan teknologi informasi teknik profiling, dll. sehingga memberikan satu kesimpulan apakah seorang penumpang diduga pelaku jastip atau bukan.

[Baca Juga: Ketahui Ini, Sebelum Buka Jastip di Liburan Akhir Tahun!]

Nah, bila Anda diwawancarai tidak perlu khawatir, itu semua proses yang wajar dalam pemeriksaan kepabeanan. Bila Anda seorang jastip, tinggal laporkan, bayar pungutannya, serta penuhi persyaratan impornya. Tidak ada yang perlu diribetkan, kecuali bila Anda seorang jastip tapi mengaku barang pribadi.

Barang-barang yang diperoleh dari luar negeri wajib dikenakan pungutan. Namun, untuk barang bawaan diberikan pembebasan. Pungutan biaya, dapat diketahui melalui sebuah apliksi bea cukai yang saat ini baru tersedia untuk versi androidnya. Bagaiamana, apa sudah ada pencerahan mengenai aturan bea cukai tentang jastip? Kalau sudah, stop jadi jastip nakal dalam menghindari pungutan bayaran pajak ya!