Jelang Ramadan Ketahanan Pangan Dimonitoring TPID-DKI

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, setiap bulan TPID DKI Jakarta selalu melakukan monitoring ketahanan pangan agar tidak terjadi inflasi.

"Diusahakan tidak ada inflasi dan semua harga pangan terkendali," ujarnya, mengutip laman beritajakarta.id (03/032019).

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Sri Haryati menambahkan, TPID telah bekerja sama dengan daerah-daerah pemasok ketahanan pangan untuk mencegah terjadinya lonjakan harga menjelang Ramadan.

"Urusan daging kita kerja samakan dengan NTT. Cabai dan bawang merah kita kerja sama dengan Brebes. Selama bulan puasa, kita pastikan harga bahan pokok aman," tandasnya.

[Baca Juga: Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan di Musim Hujan]

Mengenai ketersediaan stok pangan ini, pihak Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan pemantauan sejak mulai musim hujan. Sri Haryati memastikan kondisi ketahanan pangan di Ibukota aman selama musim hujan. "Ketahanan pangan baik. BUMD pangan kita sudah punya beberapa rencana untuk mengamankan stok pangan di Jakarta," ujarnya dalam kesempatan berbeda.

Sri menjelaskan, saat ini Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta sepert PD Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya dan Perumda Pasar Jaya tengah memaksimalkan ketahanan pangan di Ibukota. Mereka juga menjalin kerja sama dengan daerah lain untuk penguatan pangan.

Pemprov DKI Jakarta telah memiliki tiga mesin Controlled Atmosphere Strotage (CAS) berkapasitas 60 ton. Sedangkan mesin CAS di Kramat Jati memiliki kapasitas 16 ton. "Kita juga sudah punya mesin CAS untuk menyimpan bahan pokok kita," tandasnya.

[Baca Juga: KAI Sudah Mulai Jual Tiket Lebaran 2019]

Di kesempatan berbeda Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tidak mudah untuk memastikan kecukupan stok pangan untuk warga Jakarta yang jumlahnya mencapai 10 juta jiwa.

Demi memenuhi kebutuhan pangannya, Anies menyebut Jakarta sampai saat ini masih bergantung kepada daerah lain. "Tapi di sisi lain, kami juga menyadari kebutuhan pangan di Jakarta adalah kesempatan lapangan pekerjaan dan perekonomian bagi warga di luar Jakarta,” kata Anies di akhir tahun lalu ketika menjelaskan tentang stok pangan menjelang Natal dan Tahun Baru.