Pendidikan
Jelang SBMPTN, Begini Cara Atasi Perbedaan Pilihan Anak dan Orangtua
Orangtua tentu selalu menginginkan yang terbaik untuk masa depan putra-putrinya. Sayangnya, cita-cita orangtua tak selalu sejalan dengan keinginan buah hati mereka. Biasanya, situasi dilematis seperti ini dialami oleh orang tua yang berencana menguliahkan anak-anak mereka ke perguruan tinggi. Apalagi sekarang ini tengah berlangsung pendaftaran untuk ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahap 2.
Menurut Psikolog Keluarga dan Anak Mira Amir, masalah perbedaan sikap antara orangtua dan anak menjadi persoalan yang kerap terjadi pada sebuah keluarga. Termasuk pada keluarga masa kini. Lantas apa yang seharusnya dilakukan oleh orangtua bila dihadapi dengan kondisi yang seperti itu?

Dalam wawancara via telepon dengan PingPoint.co.id (18/02/2020), Mira memaparkan lebih lanjut mengenai cara yang bisa dilakukan oleh orangtua saat memiliki perbedaan sikap dengan anak. Simak tipsnya berikut ini.
1) Pahami Minat Anak
Mira mengatakan bahwa orangtua harus memahami minat anaknya. Caranya yakni dengan mengamati kebiasaan atau kegiatan anak. “Cukup dengan pengamatan mata lalu dicerna, bukan banyak berbicara atau menghakimi anak,” katanya.
Menurutnya, orangtua bisa melakukan pengamatan sejak anak mereka duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Sebab, untuk dapat memahami kemampuan anak bukanlah sebuah proses yang instan. “Tidak bisa tiba-tiba ketika anaknya kelas 12 SMA baru berusaha memahami anaknya karena itu adalah sikap dan sikap itu terbentuk dari proses yang lama,” tuturnya.
2) Memberi Ruang Negosiasi
Selain itu, Mira mengatakan bahwa orangtua juga dapat mengarahkan anak-anak mereka. Namun Mira mengingatkan, hal itu bisa dilakukan dengan catatan arahan yang diberikan orangtua masih sesuai dengan minat dan kemampuan anak.
“Bakat seseorang tidak serta merta muncul di awal, tetapi ketika seseorang menampilkan suatu minat atau sedikit bakat, ketika disalurkan dapat membuka potensi bakat mereka yang lainnya,” jelasnya.
Dalam hal ini, orangtua dapat memberikan ruang negosiasi dengan anak atau mendiskusikan minat anak dan arahan yang ingin diberikan. Orangtua yang demokratis menurutnya akan membuat anak menjadi berani mengungkapkan atau melakukan sesuatu karena dorongan dalam dirinya.
Sementara itu, orangtua yang mengekang anak justru dapat membuat mereka menjadi penakut. Bahkan dapat menjadi agresif atau membangkang.

3) Konsultasi ke Psikolog
Menggunakan jasa psikolog menurut Mira juga dapat menjadi opsi bagi orangtua. Adanya bantuan melalui jasa konsultasi dengan psikolog ini, orangtua akan dibantu untuk menelusuri minat dan bakat anak mereka.
Dia mengatakan, dengan bantuan jasa psikolog ini orang tua nantinya akan mengetahui kemampuan anak mereka. Dengan begitu, orangtua dapat memberikan arahan yang sesuai dengan kemampuan anak mereka.
Dengan tiga tips di atas, diharapkan Anda bisa menyelesaikan perbedaan pendapat dengan anak dalam menentukan masa depan pendidikan mereka. Masa menjelang SBMPTN tahap 2 bukanlah waktu yang tepat untuk bertikai dengan anak. Sebaiknya orangtua membantu dan mendukung anak yang sedang menjalani masa-masa menentukan dalam kehidupan mereka.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Pendidikan
Walau Banyak Bisnis Penyewaan Buku Punah, Pitimoss Fun Library Mampu Tetap Eksis
31 January 2023, 12:38
Di tengah hantaman digitalisasi yang membuat akses membaca buku novel serta komik mudah, Pitimoss Fun Library tetap mampu bertahan hingga hampir 20 tahun terakhir.

Bisnis
Wow, Bank Sampah di Kota Tangerang Ini Hasilkan Produk Lilin Aromaterapi
30 January 2023, 15:01
Bank sampah ternyata tak hanya bisa mendapatkan cuan dari pemilahan sampah semata, karena bank sampah satu ini menunjukan bahwa mereka juga mampu membuat produk yang bernilai ekonomi.

Berita Kawasan
Perayaan Imlek 2023 di Taman Banteng, Pj Gubernur DKI Jakarta Dampingi Jokowi
30 January 2023, 12:58
Pada akhir pekan kemarin, Presiden Jokowi terlihat hadir bersama Pj Gubernur DKI Jakarta dalam momen perayaan Imlek Nasional yang digelar di Taman Banteng

Kesehatan
Pastikan Anak Terlindung dari Campak via Imunisasi, Pemkot Surabaya Siap Sweeping
27 January 2023, 13:57
Banyaknya kasus campak di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, mendorong Pemkot Surabaya untuk bergerak secara agresif demi memastikan anak-anak Kota Pahlawan sudah mendapatkan imunisasi campak.