Berita Kawasan
JILF Hadir dengan Semangat Mencoret "Pagar"
Jakarta International Literary Festival atau JILF merupakan festival sastra internasional pertama yang diselenggarakan di Provinsi DKI Jakarta. Festival yang direncanakan akan berlangsung setiap tahun ini mengangkat tema "Pagar" (yang dicoret) sebagai tema sentral. Dengan tagline Menafsir (Kembali) Batas, usaha meniadakan batasan dan membuat dialog terhadap berbagai macam bentuk karya sastra di seluruh dunia.
Dalam kata sambutan yang dibacakan pada Malam Pembuka JILF di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Direktur Festival dan Kurator Yusi Avianto Pareanom mengatakan, JILF adalah sebuah platform yang berupaya menghadirkan dan mempertemukan karya-karya terbaik sastra kontemporer dari seluruh dunia. "Karakter JILF yang melintasi sekat-sekat ini dirancang sedemikian rupa agar setiap penyelenggaraannya selalu berpeluang memunculkan dialog-dialog penting, menarik, dan orisinil," Yusi menerangkan soal tema yang dipilih.

Secara khusus, JILF memberi penekanan pada penulis dan karya yang muncul dari negara-negara belahan Selatan. Penekanan ini kami anggap penting sebagai upaya pengimbangan wacana yang selama ini didominasi Utara. "Banyak sekali karya bermutu tinggi dari Selatan yang tidak terakses oleh peminat sastra yang tinggal di negara Selatan lainnya hanya karena karya itu belum terbit dan diakui di Utara," kata Yusi.
Penyikapan ini bukanlah upaya membangun sekat baru yang tidak perlu antara Utara-Selatan, melainkan sebuah tawaran untuk melihat, menikmati, dan mempelajari khanazah budaya yang selama ini kurang teperhatikan karena konstelasi yang tidak seimbang tersebut. "Kami berharap upaya kami bersambut dan Jakarta menjadi titik penting dalam percaturan sastra dunia," tutup Yusi yang merupakan anggota Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta sebagai salah satu penggagas festival ini.

Destinasi Penggemar Sastra
Dalam festival yang dikuratori Yusi bersama Novelis Eka Kurniawan dan Jurnalis Isyana Artharini ini, hadir 55 penulis, 26 penerbit, dan 21 komunitas sastra dari Afrika Selatan, Botswana, Filipina, India, Indonesia, Inggris, Jerman, Malaysia, Mauritius, Palestina, Singapura, Siprus, Somalia, Thailand, dan Turki.
Festival yang mengambil tempat di area kompleks TIM ini akan berlangsung selama lima hari pada 20-24 Agustus 2019. Meskipun kompleks TIM sedang dalam renovasi, acara pembukaan tetap berlangsung meriah dengan acara utama Pidato Kunci dari Novelis Palestina Adania Shibli dan penampilan FRAU atau Leilani Hermiasih asal Yogyakarta.
Selama lima hari, para penggemar sastra di Jakarta bisa bertemu langsung dengan penulis dari berbagai negara dan menghadiri simposium, bincang sastra dan malam pembacaan karya. Selain itu ada pula penampilan musik dari nominasi Artis Solo Pria Pop Terbaik Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2018 Sal Priadi di hari ketiga. Pada hari keempat, ada pementasan teater dari Teater Satu Lampung.
Penggemar sastra di Jakarta pun akan dimanjakan dengan bazar buku dari JILF dan Patjar Merah serta pameran Bacaan Liar Era Kolonial. Pameran ini menghidupkan kembali karya-karya sastra peranakan, buku saduran dan hiburan yang menggunakan bahasa Melayu Pasar yang dinilai "tidak layak" dianggap sebagai Sastra Indonesia.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Berita Kawasan
Kolaborasi Pertamina NRE - Bike to Work Kampanyekan Green Mobility
02 February 2023, 17:41
Peresmian unit tempat parkir sepeda dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, dan Ketua Umum B2W Fahmi Saimima.

Hobi dan Hiburan
Siap Digelar 25 Februari 2023, Ini Semua Line-ups Woke Up Fest 2023
02 February 2023, 15:41
Setelah memberikan teaser siapa saja yang akan tampil, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan siapa saja yang nanti siap menghibur Anda di Woke Up Fest 2023.

Berita Kawasan
Program PHINLA Sukses Bantu Pemprov DKI Jakarta Kelola Sampah
02 February 2023, 11:33
Baru-baru ini WVI serta DCA menggelar seminar yang didukung pemerintah terkait bagaimana program PHINLA sukses membantu pengelolaan sampah di Ibu Kota.

Berita Kawasan
Karang Taruna Ratujaya Depok Adakan Festival untuk Pembangunan Masjid
01 February 2023, 16:19
Festival BBM tersebut telah digelar oleh Katar RW 04 Ratujaya pada Sabtu, 28 Januari 2023 lalu.