Kesehatan
Kampanye Deteksi Kanker Sejak Dini YKI Depok Ke Sekolah
Ketua Yayayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Depok, Elly Farida mengatakan, pengetahuan mengenai kanker harus diketahui sedini mungkin. Menurutnya, dengan pengetahuan lebih awal para siswa dapat melakukan pencegahan akan penyakit berbahaya tersebut.
“Saya yakin konsep mencegah daripada mengobati itu harus terus dimasifkan. Terlebih, kepada siswa yang terbilang masih muda. Mereka dapat mencegah sekaligus mendeteksi sedini mungkin, karena kanker bisa juga karena keturunan,” ujar Elly, sapaannya, usai menghadiri sosialisasi bahaya kanker kepada ratusan siswa di Perpustakaan Kota Depok (20/02/2019).
Elly menjelaskan, pada dasarnya untuk menghindari penyakit kanker yang mematikan harus lebih dulu menjaga kesehatan diri dan keluarga. Termasuk dengan melakukan pemeriksaan rutin sebagai langkah deteksi dini penyakit kanker.
Seperti dilansir dari depok.go.id (20/2/2019), dia menambahkan, YKI Kota Depok rutin mengedukasi masyarakat, khususnya remaja seputar penyakit kanker dengan mengunjungi sekolah-sekolah. Selain itu, di Sekretariat YKI Kota Depok juga sudah menerima pelayanan papsmear, vaksin dan IVA test, serta adanya pendampingan oleh Tim Survivor YKI Kota Depok.
“Sangat penting menerapkan pola hidup sehat. Dengan menjaga lingkungan yang bersih sebagai upaya melawan penyakit. Pengetahuan itu harus sampai kepada anak-anak, bahwa ada penyakit berbahaya yang mengintai mereka baik perempuan dan laki-laki seperti kanker serviks, payudara dan kanker paru,” ujarnya.
Kanker dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dengan tidak merokok atau menghindari paparan asap rokok, beraktivitas fisik minimal 30 menit sehari, diet yang sehat seimbang, dan tidak mengkonsumsi alkohol serta istirahat yang cukup.
Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker leher rahim, dan kanker pada anak juga dapat dideteksi dini. Deteksi dini tersebut dapat dilaksanakan di Puskesmas. Apabila dideteksi dini dan diobati segera tentu angka kesembuhannya akan semakin baik. Namun, dewasa ini hampir 70 persen pasien kanker datang pada stadium lanjut.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,8 persen. Angka tersebut menanjak dari tahun 2013 sebesar 1,4 persen. Sedangkan berdasarkan laporan BPJS Kesehatan, beban biaya kanker hingga bulan September 2017 telah menghabiskan 2,1 triliun rupiah untuk pengobatan kanker.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Astra Life Hadirkan Apps MyAstraLife Guna Permudah Akses Bagi Nasabahnya
19 August 2022, 15:55
Dalam upaya mendorong proses digitalisasi untuk mempermudah para nasabah serta calon nasabahnya, Astra Life secara resmi meluncurkan aplikasi MyAstraLife.

Bisnis
Peluncuran realme Pad Mini, Tablet Mumpuni dengan Harga Terjangkau
19 August 2022, 13:53
Dengan harga yang masih di kisaran Rp2 jutaan, realme Indonesia menghadirkan produk tablet mini dengan jeroan yang mumpuni.

Properti dan Solusi
Dilengkapi 7.421 Rusunawa, JAKHABITAT Diresmikan Anies
19 August 2022, 11:51
Dalam rangka memberikan akses pemukiman berkualitas dengan biaya terjangkau untuk warganya, Anies Baswedan meresmikan ribuan Rusunawa dalam program JAKHABITAT.

Berita Kawasan
Veteran Kemerdekaan Naik Podium di Upacara HUT ke-77 RI Kota Bekasi
18 August 2022, 15:41
Dalam upacara HUT RI ke-77 kemarin di Kota Bekasi terdapat momen menarik ketika seorang veteran perang kemerdekaan Indonesia turut diundang untuk memberikan pesan kepada generasi penerus.