Pendidikan
Kapankah Anak Siap Belajar Alat Musik?
Dapat memainkan alat musik merupakan kemampuan yang tidak dimiliki semua orang. Mempelajarinya tak seperti mempelajari Matematika, Bahasa Indonesia, maupun Ilmu Pengetahuan Sosial yang masuk dalam kurikulum sekolah kebanyakan dan punya porsi waktu lebih besar setiap pekannya.
Tak semua sekolah memasukkan belajar alat musik ke dalam kurikulum. Biasanya, seni musik tergabung dalam pelajaran Seni Budaya yang juga membahas seni rupa. Yang dipelajari pun kebanyakan teori, bukan belajar alat musik spesifik.
Akhirnya, orang tua yang ingin anaknya mampu bermain alat musik pun mendaftarkannya ke dalam kursus atau memanggil guru privat untuk datang ke rumah. Namun sebenarnya kapan anak dapat belajar alat musik? Apa yang dipelajari anak ketika berbekal kosong soal musik?

Guru Seni Musik Sekolah Bina Gita Gemilang, Tebet, Jakarta Selatan Jeffry Aditya mengatakan anak dapat mulai belajar alat musik sejak dini. Jeffry lebih spesifiknya menyebut angka tiga tahun. Hal ini agar rasa bermusik pada anak tumbuh sedini mungkin.
Belajar alat musik ibarat belajar berjalan. Itu yang dikatakan Jeffry. Anak tidak mungkin langsung berjalan, tetapi merangkak dahulu kemudian belajar berdiri, barulah Ia bisa berjalan. Belajar musik bagi anak dapat dimulai dari tepuk tangan.
“Biasanya [anak] mengerti ketukan dengan tepuk tangan, nggak harus belajar not dulu,” papar Jeffry kepada PingPoint.co.id (8/3/2020).
Memulai belajar alat musik dari ketukan, menurutnya, akan memudahkan anak mengenal cara bermain alat musik. Langkah selanjutnya, dikenalkan kepada anak irama dan nada. Dari satu, dua, tiga, lima hingga meningkat ke delapan nada. Anak pada akhirnya akan memahami semua nada.
Setelah itu, untuk mengetahui alat musik yang akan ditekuni anak, pembimbing atau guru harus mengenalkan semua alat musik kepadanya.
“Karena kita nggak pernah tahu dia bisa apa nggak main alat musik tertentu. Kadang, kita paksain dia main piano padahal bakat dia di gitar, kita nggak tahu, makanya kenalin semua” lanjutnya.

Setelah anak mencoba semua alat musik, guru harus memerhatikan satu per satu perkembangan anak dalam memainkan alat musik tertentu. Jika anak lebih berkembang di alat musik tertentu, bisa jadi alat musik itulah yang akan ditekuninya. Penting pula bagi guru untuk mengetahui keinginan dan ketertarikannya terhadap jenis alat musik. Sejak mengetahuinya, anak siap untuk fokus bermain satu alat musik.
Lalu, kapankah anak dapat belajar tanpa pendampingan dari guru?
Jeffry menjelaskan tidak ada waktu pasti akan hal tersebut. Semua kembali kepada kebutuhan anak. Hanya saja, Jeffry berujar influencer bisa jadi salah satu patokan. “Ketika dia sudah punya influencer, ketika dia sudah punya batas minimal ingin menjadi seperti apa,” imbuh Jeffry.
Saat belum memiliki influencer atau target tertentu, anak akan terus butuh pendamping. Jika tidak, dia tidak akan tahu panutannya dan arah musiknya akan berkembang.
Pendamping atau guru pun dapat dibutuhkan kembali oleh anak, lagi-lagi tergantung kebutuhan. Diberikan contoh oleh guru lulusan Seni Musik Universitas Negeri Jakarta itu, sekelas AgnezMo atau Judika masih butuh pendampingan dari guru. Maka dari itu mereka kini masih punya guru vokal.
Meski belajar musik disarankan sejak dini, ketika seorang dewasa yang tidak berbekal pengetahuan musik sama sekali ingin belajar musik, Ia masih tetap belajar.

Tiyas Luga, Guru Seni Musik SMP Global Prestasi Bekasi mengaku dirinya juga mengajar alat musik kepada orang dewasa usia 25 bahkan 50 tahun saat di luar jam sekolah. Menurutnya, Orang dewasa yang punya keinginan belajar musik memiliki keunggulan dalam hal konsentrasi dibandingkan anak usia 4 - 5 tahun yang diajarnya.
“Minusnya lebih ke waktu aja sih, karena orang dewasa kan waktunya lebih banyak bekerja ya, beda sama anak-anak yang waktu luangnya lebih banyak. Jadi terkadang karena waktunya dihabiskan sama kesibukan pekerjaannya, kesibukannya sendiri deh yang ngalahin targetnya [dalam bermusik],” papar Tiyas kepada PingPoint.co.id (8/3/2020).
Kunci bermain alat musik bagi Tiyas adalah latihan setiap hari. Guru piano itu selalu menekankan kepada muridnya untuk tidak perlu berlama-lama latihan, yang penting latihan setiap hari.
“Karena dengan latihan sekali sehari itu kita maju satu langkah, tapi kalau sehari nggak latihan, kita mundur tiga langkah,” tandasnya.
Jadi, jika Pointers punya keinginan belajar alat musik, tidak ada kata terlambat. Selamat hari musik nasional, Pointers.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad
23 March 2023, 18:17
Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Bisnis
Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini
21 March 2023, 11:48
Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Hobi dan Hiburan
Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023
20 March 2023, 14:47
Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Bisnis
Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah
17 March 2023, 10:29
Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.