Kasus COVID-19 Kembali Melonjak di Ibu Kota, Ini Pesan Pemkot Jakarta Utara

Saat ini tak bisa dipungkiri bahwa masyarakat di Tanah Air cenderung sudah tak mengindahkan protokol kesehatan lagi sejak semakin melunaknya kebijakan pemerintah terkait pandemi. Sayangnya kondisi ini diperparah dengan munculnya varian baru COVID-19, yakni XBBB serta XBB1 yang disebut sudah terdeteksi sejak Oktober 2022 dengan salah satunya adalah DKI Jakarta. Sehingga tak heran bila Ibu Kota menjadi penyumbang kasus terbanyak harian COVID-19 dari hari ke hari. Bahkan dalam satu hari saja di 14 November 2022 dari 4.408 kasus terbaru, 1.771 kasus di antaranya datang dari Jakarta.

Melihat kondisi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mulai mengambil langkah waspada, khususnya bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). Di mana Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara Muhammad Andri mengingatkan para ASN yang hadir di apel pada 14 November 2022 bahwa kasus COVID-19 kembali meningkat di Ibu Kota dan ini dipengaruhi oleh varian XBB.

Apa yang disampaikan Muhammad tidak terlepas dari data yang dimiliki Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara. Karena per 13 November 2022, kasus COVID-19 di Jakarta Utara bertambah sebanyak 329 kasus dengan total kasus aktifnya mencapai 2.136 kasus. Oleh karena itulah pada apel ASN di Plaza Barat Kantor Wali Kota Jakarta Utara kemarin, Muhammad meminta semua ASN untuk kembali menerapkan disiplin protokol kesehatan dengan salah satunya yang wajib adalah penggunaan masker saat bekerja.

Ia melanjutkan, jika memang di antara ASN ada yang merasakan kurang sehat, lebih baik izin saja untuk istirahat di rumah atau jika masuk harus memastikan meminimalisir intensitas pertemuan ketika tengah bertugas. “Untuk kegiatan kita belum ada instruksi mengurangi. Hanya prokes saja yang diingatkan kembali untuk diterapkan, jangan lengah," tambahnya, sebagaimana dikutip dari Utara.Jakarta.go.id (14/11/2022).

[Baca Juga: Ini Cara Elemen Pemkot Jakarta Utara Ajak Warga Ikut Vaksinasi COVID-19]

Meningkatnya kasus COVID-19 di DKI Jakarta sebenarnya sejalan dengan banyaknya timbul kasus baru di berbagai wilayah Indonesia. Pada pekan lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memang sudah memberikan penjelasan terkait lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air beberapa waktu terakhir. Ia mewanti-wanti dengan menyebut bahwa kasus terbanyak datang dari Jakarta, Surabaya, serta Bali dan minta tak memandang sebelah mata. Karena per 9 November 2022, sebagaimana dilansir dari sultra.antaranews.com (9/15/2022) Menkes menegaskan bahwa sejak Oktober 2022 sudah ada 1.300 orang yang meninggal dunia akibat kasus COVID-19.