Kesehatan
Kasus COVID-19 Melonjak, Pemkot Bandung Siap Kembalikan Pembatasan Kegiatan
Selama beberapa waktu terakhir di Tanah Air terlihat tren kembali meningkatnya kasus positif COVID-19 di berbagai wilayah dengan salah satu yang tertinggi adalah di Jawa Barat. Karena pada 15 November 2022, penambahan kasus harian saja mencapai angka 7.893 di seluruh Indonesia dengan Jawa Barat yang menyumbangkan 1.472 kasus bahkan dua warga Jawa Barat yang berasal dari Kabupaten Bogor dikonfirmasi terpapar varian baru dari COVID-19 jenis XBB. Salah satu wilayah yang menyaksikan tren lonjakan penyebaran COVID-19 di Jawa Barat adalah Kota Bandung.
Melihat perkembangan tren positif COVID-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun siap mengambil langkah serius dan ini diawali dengan data yang diterima Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang memang terdapat indikasi bahwa terjadi lonjakan kasus di wilayahnya. Namun hingga kini pihaknya masih belum mengetahui apakah dari sekian banyak kasus COVID-19 yang bermunculan di Kota Bandung dipicu oleh varian baru.

“Saya juga belum tahu apakah ini varian XBB atau bukan. Peningkatan kasus memang terjadi, BOR juga meningkat. Terjadi peningkatan sehingga harus dirawat di RS,” tutur Yana, sebagaimana dikutip dari Bandung.go.id (15/11/2022).
Orang nomor satu di Kota Kembang itu melanjutkan, dari total kasus baru COVID-19 di wilayahnya sudah mencapai lebih dari 1.000 kasus dengan konfirmasi aktif per harinya dapat menyentuh angka 90-100 kasus. Hal ini tentu saja memicu kekhawatiran, karena walau angka kesembuhannya tinggi tapi ini sangat berbeda bila dibandingkan sebelum terjadi lonjakan yang di mana pada umumnya konfirmasi kasus per hari maksimal hanya 10 saja.
Melihat kondisi ini, Yana menegaskan bahwa Pemkot Bandung akan kembali menerapkan kebijakan pembatasan kegiatan publik, apalagi ini menjelang perayaan tahun baru. “Kelihatannya kita akan coba batasi lagi kegiatan masyarakat. Pemkot Bandung cukup khawatir dengan akhir tahun. Itupun diprediksi oleh pemerintah pusat. Pasca akhir tahun khawatirnya ada kenaikan lagi karena mobilitas warga pasti meningkat di akhir tahun," sambungnya.
Ia menambahkan fokus jenis kegiatan yang akan dibatasi kapasitasnya adalah kegiatan yang dapat memicu kerumunan seperti event konser. "Pasti dibatasi jumlah. Kemarin di perwal 100 persen, tapi kita lihat kasuistis saja. Lihat kegiatannya juga. Ini berlaku sampai pasca tahun baru,” imbuhnya.
Langkah persiapan pembatasan ini sebenarnya sudah sejalan dengan instruksi dari Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. Pada 15 November 2022 kemarin, ia sudah memberikan instruksi ke bupati serta wali kota di wilayah Jawa Barat untuk bersiap hadapi potensi terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad
23 March 2023, 18:17
Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Bisnis
Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini
21 March 2023, 11:48
Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Hobi dan Hiburan
Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023
20 March 2023, 14:47
Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Bisnis
Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah
17 March 2023, 10:29
Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.