Kasus Meningkat, Depok Gancarkan Vaksinasi COVID-19 dengan Buka Layanan di Dmall

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok akan kembali menggelar pelayanan vaksinasi COVID-19 di Dmall pada 18 dan 21 November 2022. Total vaksin yang disediakan sebanyak 1.200 dosis. Kepala Dinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan, pelayanan vaksinasi COVID-19 kali ini dikhususkan bagi warga berusia 18 tahun ke atas. Vaksinasi yang diberikan meliputi dosis pertama, kedua, dan ketiga atau booster.

"Layanan vaksinasi ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin COVID-19. Vaksin yang digunakan jenis Pfizer," katanya seperti diberitakan berita.depok.go.id (17/11/22).

Mary menambahkan, masyarakat yang ingin mendapatkan layanan vaksinasi ini dapat mendaftar secara online melalui link linktr.ee/vaksindmall. Atau mendaftar secara langsung di lokasi pukul 13.00 WIB ke atas selama persediaan vaksin masih tersedia.

Terakhir, Mary berpesan kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap untuk memanfaatkan layanan ini. Mengingat saat ini sudah tersedia kembali vaksin COVID-19 yang sebelumnya sempat habis. "Mari manfaatkan layanan ini untuk melengkapi vaksinasi sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19," pungkasnya.

Usaha penggencaran vaksin tersebut mengingat di beberapa wilayah lain, kasus COVID-19 terus meningkat. Namun demikian, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Depok mengatakan, dari total 63 kelurahan, per 16 November 2022 terjadi penurunan yang signifikan pada kasus aktif, kini jumlahnya 3.158 kasus.

Dalam data tersebut tercatat ada tiga belas kelurahan dengan kasus aktif di bawah 20 kasus. Antara lain Kelurahan Pondok Jaya dan Tapos dengan 20 kasus.

[Baca Juga: Kota Depok Resmikan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di RSUI]

Selanjutnya, Kelurahan Curug Bojongsari 19 kasus, Meruyung, Cilodong dan Bojongsari Lama 17 kasus. Kemudian, Kelurahan Kedaung 16 kasus dan Kalibaru, Cimpaeun, Sawangan Baru serta Cipayung Jaya masing-masing 13 kasus.

Terakhir ada Kelurahan Leuwinanggung 12 kasus. Serta Bojongsari Baru menjadi kelurahan dengan kasus paling sedikit dengan 11 kasus. Kemudian, terdapat tujuh kelurahan yang mencatatkan kasus aktif di atas 100. Yaitu, Kelurahan Pasir Gunung Selatan dan Bakti Jaya 107 kasus, Mekarsari 112 kasus, Mekar Jaya 123 kasus, Cinere 150 kasus dan Tugu 161 kasus.