Kasus Positif COVID 19 Kota Solo Stagnan

Hampir 3 bulan berlalu sejak Pemerintah Kota Surakarta menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Data kasus COVID 19 Kota Solo per 3 Juni menunjukkan, sebanyak 34 kasus positif, 206 pasien dalam pengawasan dan 606 orang dalam pemantauan.

Jumlah kasus COVID-19 di Kota Solo tersebut stagnan atau tak mengalami perubahan sebagaimana hari-hari sebelumnya. Hal ini sejalan dengan upaya antisipasi yang dilakukan pemerintah daerah.

"Dari swab yang hasil rapid test-nya reaktif, semuanya menunjukkan hasil negatif. Ini dari hasil rapid test yang kami lakukan pada tanggal 22 Mei di Pasar Depok, Mal Paragon, dan tenaga kesehatan kami," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih, dilansir dari antaranews.com (4/6/2020).

Meski jumlah kasus COVID 19 tergolong stagnan, masih ada satu pedagang di Pasar Depok yang menunggu hasil tes swab. Untuk hasil tes swab tersebut sampai saat ini masih dikoordinasikan dengan Laboratorium UNS.

"Mudah-mudahan negatif juga, itu juga yang tanggal 22 Mei, sedangkan yang tanggal 31 Mei dari 70 orang yang mengikuti rapid test, 14 di antaranya reaktif. Hari ini swab, mudah-mudahan pada hari Kamis keluar," katanya.

Siti mengatakan pihaknya juga aktif melakukan tracing atau pelacakan dari kasus positif COVID-19 yang ada di Kota Solo. Tracing ini utamanya dilakukan untuk kelompok rentan seperti orang yang berpenyakit, usia tua, dan ibu hamil karena memiliki risiko tinggi. "Kami tidak tahu mereka terpapar di mana. Akan tetapi, tugas kami adalah memutus mata rantai penyebaran virusnya," katanya.

[Baca Juga: Setelah Lebaran Kasus COVID-19 di Solo Melonjak]

Sementara itu, terkait adanya lima lima aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surakarta yang positif COVID-19, Siti mengatakan bahwa mereka menjalani perawatan di rumah sakit. Kelima ASN tersebut berdomisili di luar Kota Solo.

"Empat orang dirawat di Solo dan satu orang di Klaten. Semua masuk rumah sakit, tidak ada yang karantina mandiri. Mudah-mudahan 14 hari lagi negatif karena mereka ini dalam kondisi baik, ini OTG (orang tanpa gejala)," katanya.

Untuk diketahui, dari 34 kasus positif COVID-19 di Kota Solo, sebanyak 22 orang di antaranya sudah sembuh. Lalu sebanyak 8 orang menjalani rawat inap dan 4 orang dilaporkan meninggal dunia.