Kemenkes Akan Kawal Kondisi Kesehatan Jemaah Haji

Kesehatan

Kemenkes Akan Kawal Kondisi Kesehatan Jemaah Haji

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan setiap penyelenggaraan ibadah haji. Pembinaan dan pelayanan kesehatan ibadah haji dilakukan baik pada saat persiapan maupun pelaksanaan ibadah haji, termasuk kawaspadaan penularan penyakit.

Sekertaris Jenderal Kemenkes drg. Oscar Primadi, MPH mengatakan, ibadah haji memungkinkan orang dari berbagai negara berkumpul di satu waktu dan titik yang sama. Peran kesehatan akan mendampingi jemaah haji untuk mencapai istithaah.

[Baca Juga: Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Musim Haji 2019]

“Kita akan mengendalikan faktor risiko jemaah haji dan menjaga kondisi jemaah tetap sehat, dan mencegah transmisi penyakit. Makanya Kemenkes akan selalu mengawal kesehatan jemaah haji dari tanah air hingga kembali ke tanah air lagi,” katanya di Gedung Kemenkes seperti dikutip depkes.go.id (21/6/2019).

Ibadah haji merupakan ibadah yang membutuhkan kekuatan fisik sehat. Oleh karena itu, pengawalan dari Tenaga Haji Indonesia (TKHI) sangat diperlukan guna memantau kondisi para jemaah, terutama bagi jemaan dengan faktor risiko tinggi.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukan masyarakat Indonesia rentan terhadap penyakit tidak menular. Artinya, misal untuk jenis penyakit hipertensi ada 25 persen rakyat Indonesia yang terkena hipertensi.

[Baca Juga: Pemkot Tangerang Berikan Hibah 1,25 M untuk Penyelenggaraan Haji]

Dari 25 persen itu hanya 30 persen masyarakat yang paham dirinya sakit. Sisanya 70 persen tidak sadar dirinya punya penyakit hipertensi. Untuk itu, dalam konteks ini Kemenkes akan selalu mengawal, dan pengawalan bukan hanya di Tanah Suci tapi juga di Tanah Air. “Kita kategorikan faktor risiko tinggi itu rata-rata di atas 50 tahun. Tapi jangan salah di bawah umur itu juga ada (mengidap penyakit berisiko tinggi),” terangnya.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan selambat-lambatnya tiga bulan sebelum keberangkatan. Langkah pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan medis, teksnis, dan anamsenis. Pemeriksaan akhir akan ditentukan laik atau tidaknya berangkat ibadah haji. “Ini bukan berarti tenaga kesehatan yang menentukan pergi tidaknya beribadah haji, namun ini berkaitan dengan istithaah atau kemampuan jemaah dalam menjalankan ibadah haji,” kata Oscar Primadi.


Read More

Artikel Lainnya

Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad.jpg

Hobi dan Hiburan

Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad

23 March 2023, 18:17

Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program In i.jpg

Bisnis

Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini

21 March 2023, 11:48

Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 202 3.jpg

Hobi dan Hiburan

Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023

20 March 2023, 14:47

Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syaria h.jpg

Bisnis

Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah

17 March 2023, 10:29

Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.


Comments


Please Login to leave a comment.