Kemenkes Siapkan Layanan Telemidicine untuk Tangani COVID-19

Selama pandemi COVID-19, berdasarkan data yang diambil dari corona.jakarta.go.id yang per 25 Maret 2020, tercatat sebanyak 701 pasien dirawat, 31 orang sembuh dan 58 orang dinyatakan meninggal. Terlihat dari data pasien yang dirawat di rumah sakit semakin hari semakin meningkat.

Dalam upaya menekan angka pasien yang meningkat ini, Kementerian Kesehatan menyediakan layanan telemedicine berupa konsultasi kesehatan secara virtual bagi masyarakat yang dengan mudah diakses di mana pun dan kapan pun melalui empat platform yang telah dikenal semua lapisan masyarakat. Untuk itu, Kementerian Kesehatan menggandeng empat unicorn yakni Gojek, Halodoc, Grab dan Good doctor. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan yang dilakukan pada 23 Maret 2020.

Melansir laman kemkes.go.id (26/03/2020). Sekretaris Jendral Oscar Primadi berharap dengan adanya keempat platform tersebut, dapat beri pemahaman kepada masyarakat agar komunikasi, informasi dan edukasi dapat sampai ke semua lapisan.

Menurutnya, kerja sama ini merupakan bentuk penguatan terhadap pedoman yang telah dikeluarkan pemerintah maupun berbagai informasi yang beredar di masyarakat. Selain itu, pemanfaatan teknologi ini sebagai solusi bagi masyarakat dalam menangani COVID-19.

''Goal-nya tidak ingin RS menumpuk, masyarakat kebingungan. Saya yakin dengan model informasi seperti ini akan mudah didapat, walaupun pedoman sudah kita berikan, tetapi informasi ini harus sampai lebih massive,'' tuturnya.

[Baca Juga: Dinkes DKI Buka Layanan Telepon Terkait Virus Corona]

Sementara itu, Shinto Nugroho Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Gojek mengatakan, pihaknya siap mendukung langkah pemerintah dalam menghadapi COVID-19. Hadirnya layanan ini diharapkan bisa mengurangi beban rumah sakit dalam menangani kasus COVID-19.

''Hal utama yang akan kita lakukan untuk meringankan beban medikal profesional kita. Kami menyadari bahwa masyarakat yang ingin memastikan dan memeriksakan dirinya. Akan tetapi kapasitas RS kita, kapasitas medikal kita ada batasnya. Inilah saatnya, kita bergandeng tangan untuk sama-sama mempergunakan telemedicine sebagai penapisan,'' terangnya.

[Baca Juga: Cegah Coronavirus Masuk Indonesia, Kemenkes Siapkan 135 Thermoscanner]

Layanan telemedicine yang disiapkan Gojek bersama Halodoc berguna dalam membantu masyarakat untuk berkonsultasi, menyarankan apa yang perlu dilakukan dan pengantaran obat sesingkat-singkatnya. Manakala diagnosisnya harus ke rumah sakit, maka akan dirujuk ke RS Rujukan penanganan COVID-19.

Hal yang sama juga disampaikan Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi, dengan diluncurkannya layanan telemedicine dari Grab dan Good doctor diharapkan dapat membantu masyarakat untuk berkonsultasi seputar kesehatannya saat isolasi mandiri.

''Kami juga membantu para pasien untuk bisa self isolation kemudian bagaimana kita memonitor kapan mereka harus ke rumah sakit atau mereka masih bisa tetap di rumah,'' ujarnya.