Kenali Arti Warna-Warna Ingus

Dasarnya, setiap bagian tubuh manusia seperti hidung, sinus, saluran pencernaan, mulut dan paru-paru memiliki cairan lendir atau ingus yang terdapat dibagian permukaanya. Lendir ini bekerja sebagai pelindung mulut pada permukaan jaringan tersebut, yang mana dapat mencegah jaringan bawahnya dari kekeringan, bertindak sebagai antikuman atau sistem pertahanan tubuh, dan menjalankan fungsinya dengan normal.

Pada kondisi normal ingus ini diproduksi dalam jumlah yang normal dan tidak sampai melebihi batas hingga keluar hidung dengan warna tertentu yakni bening dan putih. Lantas, jika ingus diproduksi dalam jumlah yang berlebih maka akan menimbulkan reaksi seperti infeksi. Influenza adalah sebagai akibat paparan zat-zat alergen yang menimbulkan reaksi alergi. Adapun tujuan tertentu ketika produksi ingus berlebihan yaitu merupakan mekanisme tubuh yang bertahan untuk mengusir virus saat infeksi terjadi, dan mengusir zat-zat alergen pada reaksi alergi.

Dilansir dari Bidanku.com (6/9/2019), berikut rangkuman PingPoint.co.id tentang macam-macam warna ingus dan artinya:

1. Ingus Tak Berwarna (Bening atau Putih)

Mukosa atau Ingus dengan warna ini hanya menunjukan peningkatan produksi lendir, hal ini biasanya sebagai akibat yang ditimbulkan oleh reaksi alergi atau pun infeksi virus tahap awal seperti saat Anda mengalami influenza. Warna normal dari cairan ingus yang dihasilkan oleh hidung.

2. Kuning dan Kehijauan

Meskipun disebabkan infeksi hal ini bukan berarti ingus yang keluar dengan warna kuning atau hijau sebagai akibat dari infeksi bakteri yang menyerang bagian hidung dan area sekitarnya. Saat terjadi influenza, sistem imun tubuh akan mengirimkan sel-sel darah putih yang disebut dengan neutrofil. Pada daerah yang terkena infeksi, daerah mukosa hidunglah yang terinfeksi. Sel-sel ini mengandung enzim dan berwarna kuning kehijauan. Jika muncul dalam jumlah yang besar dapat mengubah lendir menjadi berwarna demikian. Hanya saja, Anda harus waspadai kemungkinan lendir berwarna kuning atau hijau adanya infeksi telinga dan sinus (sinusitis) yang cukup berbahaya.

[Baca Juga: Menkes Himbau Waspadai Virus MERS-Cov]

3. Kehitaman

Ingus hitam biasanya terjadi akibat sering menghirup polutan di udara. Salah satu kinerja lendir hidung adalah menyaring kotoran atau partikel lain agar tidak masuk kedalam paru-paru. Jika hidung menghirup abu, kotoran, debu, asap atau zat semacamnya yang terbawa oleh udara kedalam hidung, maka lendir ini akan menjebak partikel kecil dalam zat tersebut agar tidak mengapung masuk ke paru-paru.

4. Oranye, Merah atau Merah Bercampur Warna Kecokelatan

Warna ingus paling menakutkan adalah ketika ingus keluar berwarna merah. Artinya cairan ingus ini telah bercampur dengan darah. Ada banyak penyebab yang bisa mengakibatkan hal ini terjadi seperti halnya masuknya benda asing ke hidung, kemudian merusak jaringan lunak dibagian hidung. Jika hal ini terjadi, biasanya cairan ingus juga akan disertai dengan bau busuk yang begitu menyengat.

5. Kebiruan

Cairan ingus dapat berubah menjadi kebiruan sebagai akibat dari serangan bakteri tertentu yang disebut dengan Pseudomonas pyocyanea. Bakteri ini adalah bakteri gram negatif aerob obligat yang memiliki flagella polar. Bakteri jenis ini dapat ditemukan di alam seperti air, tanah dan bahkan hewan. Jika bakteri ini tumbuh pada media yang sesuai, maka akan menghasilkan pigmen nonfluoresen yang berwarna kebiruan. Amat jarang sekali kasus seperti ini yang dijumpai pada manusia, kemungkinannya saja hanya 1 dari 10 orang yang mengalami hal ini.

Bila ingus telah berwarna biru tebal dan kental, sebaiknya segera mendapatkan perhatian medis agar penanganan tepat. Ingus berwarna biru bisa juga terjadi akibat menghirup bubuk atau partikel berwarna biru yang mengapung di udara atau terhirup secara tidak sengaja. Umumnya jika hal ini terjadi, maka ingus akan kembali normal dalam waktu yang singkat antara satu hingga dua hari.

[Baca Juga: 4 Tips Agar Tetap Sehat saat Musim Hujan]

Itulah beberapa macam warna ingus yang bisa mengindikasikan kondisi tertentu. Jika terjadi keluhan pada ingus, hal terpenting yang harus Anda lakukan adalah pergi menemui dokter. Sebaiknya menggunakan masker saat berada di jalan. Bila sudah menggunakan masker harus dibuang atau ganti dengan masker baru, masker tak boleh digunakan lama-lama karena takut kotoran telah diserap masker dan menempel.