Kesehatan
Kenali Kelainan Trisomi 18 Bagi Ibu Hamil
Seorang manusia dilahirkan dengan 46 kromosom (23 pasang) dalam tubuhnya. Namun, selama proses pembentukan di dalam kandungan, dapat terjadi gangguan sehingga kromosom mengalami perubahan dalam jumlah atau strukturnya.
Dilansir dari Mommyasia.id (16/1/2019), jika salah satu kromosom hanya terbentuk satu, jumlah kromosom menjadi 45, maka disebut juga kelainan monosomi. Sebaliknya bila kromosom bertambah jumlahnya menjadi 47 kromosom, maka disebut trisomi.
Bayi dengan kelainan trisomi pada umumnya mengalami cacat lahir, termasuk keterlambatan tumbuh-kembang dan keterbelakangan mental. Namun hingga saat ini, belum ada yang mengetahui penyebab spesifik kelainan trisomi ini.
[Baca Juga: 5 Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil]
Trisomi sendiri memiliki tiga jenis yaitu, trisomi 21 (down syndrome), trisomi 13 (patau syndrome), dan trisomi 18 (edward syndrome). Trisomi 18 yang juga biasa dikenal dengan sebutan sindroma Edward ini merupakan kelainan kongenital yang terjadi ketika bayi di dalam kandungan.
Meskipun sindroma Edward jarang menimpa ibu hamil, sindroma Edward merupakan kelainan genetik kedua yang sering terjadi setelah trisomi 21.

Bahkan, menurut keterangan RS Harapan Kita (16/1/2019), perbandingan anak yang selamat dari kelainan trisomi 18, yaitu 1 dari 1.000 angka kelahiran.
Kualitas sperma yang tidak bagus, dan kondisi kesehatan orangtua yang lemah, membuat gagalnya penyilangan kromosom Antara x dengan y dengan sempurna. Tanda-tanda kelainan mulai terlihat gangguan pertumbuhan janin.
Bisa ditegaskan bahwa penyakit trisomi 18 adalah bukan penyakit bawaan. Tapi murni terjadi secara acak selama pembentukan sel telur dan sperma. Kesalahan dalam pembagian sel ini disebut juga dengan nondisjunction.
[Baca Juga: Kelainan Genetik yang Pengaruhi Keinerja Jantung]
Melansir dari guesehat.com (16/1/2019), bayi dengan trisomi 18 mempunyai beberapa tanda fisik khusus, seperti bagian kepala yang menonjol, rahang yang kecil, dan kepala dengan ukuran yang kecil. Penderitanya akan mengalami gangguan mental dan kelainan jantung.
Maka dari itu, kemungkinan besar sang anak untuk bertahan hidup sangat minim. Anak yang punya trisomi 18, sebagian besar akan meninggal di dalam kandungan. Untuk itu, periksakan kehamilan Anda ke rumah sakit anak terdekat secara rutin, agar terhindar dari kelainan yang berbahaya bagi perkembangan anak Anda.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Berita Kawasan
Veteran Kemerdekaan Naik Podium di Upacara HUT ke-77 RI Kota Bekasi
18 August 2022, 15:41
Dalam upacara HUT RI ke-77 kemarin di Kota Bekasi terdapat momen menarik ketika seorang veteran perang kemerdekaan Indonesia turut diundang untuk memberikan pesan kepada generasi penerus.

Pendidikan
Sejumlah Kucing di Kampus Unpad Jatinangor Diberikan Kalung Reflektif, Kenapa Ya?
18 August 2022, 13:39
Para mahasiswa Unpad belum lama ini memutuskan untuk memasangkan kalung reflektif untuk kucing-kucing liar yang tinggal di sekitaran area kampus Unpad Jatinangor.

Berita Kawasan
Momen HUT ke-77 RI, Anies Beri Kado Keringanan Pajak PBB untuk Warganya
18 August 2022, 11:38
Dengan tema kebangkitan di HUT ke-77 RI, Anies mengungkapkan bahwa pihaknya telah meringankan beban warganya dengan memberikan keringanan pajak bahkan membebaskannya.

Kecantikan dan Fashion
Sentuhan Airy Matte Finish dari Y.O.U Cloud Touch Fixing Tint
17 August 2022, 09:57
Y.O.U Cloud Touch Fixing Tint hadir untuk menambah pilihan bagi para perempuan yang ingin merasakan lip tint dengan formulasi low transfer dengan matte finish yang tahan lama.