Kesehatan
Kenali PCOS, Pakar UNAIR: BPA Hingga Obesitas Bisa Jadi Pemicunya
Beberapa waktu terakhir, pembahasan mengenai gangguan kesehatan bagi kaum hawa bernama Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS ramai dibicarakan di media sosial hingga diangkat menjadi bahan artikel di sejumlah media daring. Melihat fenomena ini, pakar kesehatan Universitas Airlangga sekaligus dosen Spesialis Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) Dr. dr. Sri Ratna Dwiningsih, Sp.OG. memberikan edukasi kepada publik mengenai apa itu PCOS serta pemicunya.
Menurut dr. Sri, PCOS sebenarnya di Indonesia memiliki nama yang lebih dikenal di istilah medis Tanah Air, yaitu Sindroma Ovarium Polikistik atau disingkat SOPK. Di mana ini merupakan kondisi kelainan endokrin yang ternyata banyak ditemukan di waniya yang masuk usia repoduksi dengan tingkat prevalensi berada di angka empat hingga 12 persen. Sayangnya, seseorang yang terkena kelainan ini disebut dapat meningkatkan potensi dirinya mengidap penyakit kanker endometrium, diabetes melitus, dislipidemia, bahkan sampai penyakit kardiovaskular.

Dari sisi diagnosanya sendiri, Dosen FK UNAIR itu melanjutkan, seseorang yang mengalami gangguan kesehatan ini biasanya dimulai dari adanya gangguan pola menstruasi sampai kesuburannya. Kemudian bila dicek lebih lanjut terdapat hormon androgen yang tinggi di dalam tubuh dengan ciri seperti pertumbuhan rambut halus yang berlebihan di tangan atau kaki, adanya kumis atau jenggot, dan terakhir saat dilakukan ultrasonografi terlihat sel telur kecil yang banyak di tepi indung telur.
“Sampai saat ini penyebab pasti PCOS belum diketahui. Beberapa sumber menyebutkan bahwa PCOS terjadi karena interaksi antara faktor genetik dan lingkungan,” sebutnya, sebagaimana dikutip dari Unair.ac.id (28/1/2023).
Walau begitu berdasarkan paparan dr. Sri, faktor seperti obesitas, kurang aktivitas fisik, adanya riwayat keluarga dengan PCOS, serta paparan intra uterin di dalam rahim dapat menjadi peningkatan risiko kaum hawa terkena PCOS. Bahkan bahan kimia juga menjadi salah satu faktor peningkatan risikonya, seperti paparan bisphonel A atau BPA, dioxins, dan triclosan disinyalir dapat mengganggu sistem endokrin dan berpotensi menjadi PCOS.
Bagi Anda yang ingin mencegah terjadi PCOS, pakar UNAIR itu memberikan tipsnya. Ini bisa diawali dengan mempebanyak konsumsi makanan berserat, menekan konsumsi makanan berlemak serta tinggi gulanya, dan rutih berolahraga. Tentu saja ini juga harus didampingi dengan menghindari paparan bahan kimia yang disebutkan di atas.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad
23 March 2023, 18:17
Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Bisnis
Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini
21 March 2023, 11:48
Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Hobi dan Hiburan
Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023
20 March 2023, 14:47
Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Bisnis
Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah
17 March 2023, 10:29
Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.