Kesehatan
Kenapa Orang Lihat Penampakan Makhluk Gaib Saat Alami Ketindihan?
Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya mengenai ketindihan sebenarnya merupakan fenomena medis yang dikenal dengan nama kelumpuhan tidur atau sleep paralysis. Walau ini merupakan kondisi yang bisa dijelaskan secara medis tapi satu hal yang serupa dan biasa dialami orang yang mengalami ketindihan adalah pengakuan mengenai mereka melihat makhluk gaib atau sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan logika. Lantas mengapa ini bisa terjadi di fenomena ketindihan?

Biasanya penampakan itu dimulai ketika Anda terbangun dan merasa angota tubuh tidak bisa digerakkan seperti ditindih oleh sesuatu. Kemudian saat Anda berusaha melihat sekeliling area tempat tidur, Anda melihat keberadaan sosok makhluk gaib atau mungkin bola cahaya aneh yang bergerak. Tentu saja hal ini rasanya seperti Anda tengah diteror dalam keadaan anggota tubuh kaku.
Kisah penampakan makhluk gaib ini di kala kelumpuhan tidur atau sleep paralysis tidak hanya terjadi di Indonesia saja, hal-hal ini juga terjadi terhadap orang-orang di luar negeri. Dari mulai melihat ada makhluk yang duduk di atas tubuhnya, kemunculan penyihir, hingga alien. Bahkan tidak sedikit hal-hal ini justru menjadi mitos. Padahal percaya atau tidak, ini merupakan efek halusinasi yang terjadi di saat kelumpuhan tidur.
Pada dasarnya penampakan ini merupakan halusinasi yang terjadi saat Anda terbangun secara tiba-tiba ketika ada tengah berada dalam fase tidur REM (rapid eye movement/tidur dengan garakan mata cepat). Pada fase inilah orang-orang mengalami mimpi ketika tidur. Namun jika Anda terbangun tiba-tiba pada fase ini, berdasarkan penelitian, otak Anda akan memproyeksikan mimpi ke dunia nyata ketika Anda membuka mata. Acap kali yang diproyeksikan adalah mimpi buruk.
Hal ini juga didukung oleh klaim dari psikolog klinis serta peneliti di Goldsmiths University of London Brian Sharpless. Pria yang kerap meneliti mengenai fenomena kelumpuhan tidur ini sudah mewawancari ratusan orang yang mengalami kondisi medis ini.
Pada fase tidur REM, ia menyebut, otak Anda cenderung akan “memadamkan sementara” sinyal ke tubuh pada saat Anda bermimpi. “Mungkin ini agar kita tidak bergerak (di dunia nyata) saat bermimpi yang sebenarnya bisa berbahaya,” ucap Sharpless sebagaimana dikutip dari globalnews.ca (27/9/2019). “Anda lumpuh ketika terbangun dan mengalami halusinasi. Pengalamannya begitu jelas sehingga masuk akal jika beberapa orang menganggapnya sebagai sesuatu yang nyata,” tambah Sharpless.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dorong Digitalisasi Daerah, Amartha Hadirkan Desa Digital di Sulawesi Tengah
03 February 2023, 16:35
Demi memastikan tidak adanya ketimpangan digital di daerah pedesaan luar Jawa, Amartha Foundation baru-baru ini meresmikan desa digital di wilayah Sulawesi Tengah.

Bisnis
tiket.com Hadirkan Layanan Pemesanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
03 February 2023, 14:20
Melalui kemitraan dengan PT KCIC, pengguna tiket.com ke depannya bisa memesan tiket untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Berita Kawasan
Kolaborasi Pertamina NRE - Bike to Work Kampanyekan Green Mobility
02 February 2023, 17:41
Peresmian unit tempat parkir sepeda dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, dan Ketua Umum B2W Fahmi Saimima.

Hobi dan Hiburan
Siap Digelar 25 Februari 2023, Ini Semua Line-ups Woke Up Fest 2023
02 February 2023, 15:41
Setelah memberikan teaser siapa saja yang akan tampil, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan siapa saja yang nanti siap menghibur Anda di Woke Up Fest 2023.