Kepedulian terhadap Kucing Picu Berdirinya Komunitas Ini di UI Depok

Selain menjadi tempat menimba ilmu, kawasan Universitas Indonesia kampus Depok atau yang lebih dikenal dengan sebutan UI Depok ternyata juga menjadi “rumah” bagi banyak kucing. Karena itulah tidak heran bila ada staf dan mahasiswa di UI Depok yang berusaha memperhatikan kesehatan kucing-kucing itu. Pasalnya, banyak di antara hewan berkaki empat itu yang berada dalam kondisi tak terurus. Hal inilah yang akhirnya mendorong sejumlah mahasiswa untuk mendirikan komunitas Sastra Kucing.

Sebelum Sastra Kucing, terdapat komunitas serupa di UI Depok yang bernama FISIP UI Peduli Hewan. Namun sesuai dengan namanya, komunitas FISIP UI Peduli Hewan memusatkan kegiatannya di kawasan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI. Sedangkan Sastra Kucing di Fakultas Ilmu Budaya UI. Namun kedua komunitas ini memiliki visi dan misi yang sama. Mereka tergerak atas kepedulian mereka terhadap kesehatan serta keadaan hewan di kampus.

Komunitas pecinta kucing di UI Depok ini didirikan pada tahun 2018 dan sebenarnya bisa ditarik benang merahnya dengan FISIP UI Peduli Hewan yang sudah memulai aktivitasnya semenjak tahun 2017. Kala itu para founder dari Sastra Kucing merasa iba dengan keadaan kucing-kucing di kampus mereka dan mempertimbangkan untuk membentuk komunitas.

[Baca Juga: Menilik Komunitas FISIP UI Peduli Hewan]

“Pada awalnya, Sastra Kucing berdiri karena kami khawatir dan kasihan sama kondisi kucing-kucing di FIB yang tidak terurus dan bahkan ada yang sakit kulit. Kami berinisiatif untuk mencari bantuan dengan cara membuat status di sosial media mengenai komunitas hewan di UI. Ternyata saat itu hanya ada FISIP UI Peduli Hewan,” ungkap salah satu pengurus di Sastra Kucing Qonita Alviannisa, sebagaimana dikutip dari Kisah Kucing di Kampus Kuning yang diunggah di akun Instagram @manusiaui (2/7/2019).

Tidak lama setelah itu, para founder komunitas ini pun mengumpulkan orang-orang di FIB UI yang juga memiliki kepedulian seperti mereka dan akhirnya membentuk Sastra Kucing. Semenjak itu, komunitas itu tanpa lelah berusaha mendedikasikan waktu mereka untuk mengurus kucing-kucing yang menjadikan FIB UI Depok sebagai rumah mereka.

“Sebelum Sastra Kucing terbentuk, kucing-kucing di FIB tidak terurus dan rentan mengakibatkan ledakan populasi karena tidak disteril. Masalah ini menyebabkan adanya pihak yang merasa terganggung akibat keberadaan mereka di kampus. Berangkat dari hal tersebut, Sastra Kucing melakukan vaksinasi dan sterilisasi berkala terhadap kucing-kucing kami sehingga kini kondisi mereka jauh lebih baik dan terurus,” jelas Qonita.

[Baca Juga: Mengulas Komunitas Pecinta Anjing di Kota Depok]

Sayangnya dedikasi mereka juga acap kali terhambat oleh penertiban dari Unit Keselamatan, Kesehatan, Kerja, dan Lingkungan atau K3L UI. Pasalnya, berdasarkan penjelasan Sastra Kucing, K3L UI kerap melakukan penertiban terhadap kucing serta anjing yang ada di lingkungan kampus UI Depok.

Komunitas ini merasa sedih, mengingat mereka telah memberikan upaya untuk mengurus kucing-kucing di FIB UI dan tanpa koordinasi, hewan kesayangan mereka itu diangkut ke penampungan oleh K3L UI. Oleh karena itulah, mereka berharap pihak UI Depok dapat berkoordinasi dengan Sastra Kucing dan para mahasiswa, sebelum melakukan penertiban terhadap kucing di kampus mereka.