Kerjasama Go-Jek dengan Queen Kemenhub dan Rides

Data pengendara motor di Indonesia dalam lima tahun terakhir diperkirakan meningkat sebanyak 42 persen, menurut data yang dibagikan Iim Fahima Jachja, Founder Queenrides dalam acara ‘Road Safety for Wowen: Ayo Berkendara Aman’ yang dilaksanakan di Kantor Go-Jek, Pasar Raya, Blok M, Jakarta Selatan pada Selasa (27/11/2018) lalu. Ia juga menambahkan kalau angka kecelakaan yang dialami oleh pengendara wanita meningkat sebanyak 49,5 persen. Padahal 80 persen perempuan yang mengendarai kendaraan pribadi merupakan tulang punggung keluarga. Hal ini yang yang mendorong Queenrides untuk berkolaborasi dengan Kemenhub dan Go-Jek.

Queenrides sendiri merupakan platform daring dan luring yang telah aktif berjalan selama dua tahun untuk mengkampanyekan safety riding. Selama itu pula, Queenrides telah mengumpulkan 200 ribu anggota perempuan yang aktif bekendara motor. Untuk menjalankan misinya, Queenrides mengajak Go-Jek dan Kemenhub berkolaborasi untuk mengedukasi mitra pengemudi khususnya pengemudi perempuan. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh stereotip kebanyakan masyarakat tentang pengemudi Go-Jek wanita.

[Baca Juga: Belajar Lalu Lintas Sejak Dini di Taman Buperta Cibubur]

Dari data yang dibagikan oleh Shinto Nugroho, Chief Public Policy and Government Relation Go-Jek, tingkat cancellation rate untuk mitra pengemudi wanita lebih tinggi 2,7 persen, alasannya kebanyakan karena presepsi, misalnya pengemudi wanita menyetir lebih lama, tidak mengikuti aturan, dan gengsi. Maka dari itu, Go-Jek menyediakan workshop ini untuk meningkatkan keselamatan berkendara untuk kenyamanan mitra dan juga pelanggan.

Pelatihan ini dihadiri kurang lebih dari 100 orang mitra pengemudi Go-Jek, di mana mereka akan mendapatkan materi dari Kementrian Perhubungan dan Queenrides. Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi juga sangat mengapresiasi acara ini, ia sangat mengapresiasi mitra Go-Jek wanita yang hadir di workshop tersebut. “Dengan mereka datang ke sini, artinya mereka telah sadar betapa pentingnya safety riding. Hanya perlu di stimulasi agar menjadi kebiasaan dan kultur di antara pengendara,” ujarnya dihadapan para mitra Go-Jek dan tamu undangan yang hadir.

[Baca Juga: Tidak Lama Lagi Go-Jek Segera Beroperasi di Singapura]

Hal ini juga diperkuat oleh pemaparan Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Republik Indonesia Budi Setiyadi, “Para pengendara motor setiap harinya dihadapkan dengan risiko keselamatan dijalan, terutama perempuan. Kami berharap mitra pengemudi Go-Jek punya bekal yang cukup untuk keselamatan, sehingga pengemudi dan pengguna Go-Jek bisa selamat sampai tujuan,” ujar Budi.