Berita Kawasan
Kerjasama Hino dan Taman Safari dalam Konservasi Elang Jawa
Setelah acara peletakan batu pertama pembangunan kandang perkembangbiakan Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) yang dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2019 silam di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, selanjutnya Hino Indonesia bersama dengan Taman Safari Indonesia meresmikan kandang yang telah selesai dibangun pada 24 Oktober 2019.

Elang Jawa merupakan spesies burung pemangsa asli Pulau Jawa ini harus dilindungi mengingat populasinya hanya tinggal 300-500 ekor saja. Populasinya terus menurun dan mengalami resiko kepunahan karena berkurangnya ekosistem hutan hujan tropis yang merupakan habitat alami Elang Jawa, disertai masih maraknya perburuan dan perdagangan ilegal.
Program CSR konservasi Elang Jawa bekerjasama dengan Taman Safari Indonesia ini meliputi dua program yaitu perkembangbiakan (breeding) dan penelitian tentang reproduksi Elang Jawa yang dilaksanakan selama 1 tahun. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah populasi Elang Jawa.
Proses perkembangbiakan Elang Jawa akan dimonitor dan dipelajari oleh peneliti dan tim ahli dari Taman Safari Indonesia dan universitas lokal. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan perkembangbiakan Elang Jawa di dalam penangkaran atau eksitu.

“Dengan membangun kandang serta penelitian perkembangbiakannya, diharapkan Elang Jawa ini dapat terhindar dari kepunahan, sehingga di kemudian hari masih dapat dilihat oleh anak cucu kita”, ujar Presiden Direktur PT Hino Motors Manufacturing Indonesia Kazushi Ehara, dalam rilis yang diterima PingPoint.co.id (28/10/19).
Kandang perkembangbiakan Elang Jawa ini dibangun sedemikian rupa di lokasi terpisah yang jauh dari keramaian dengan ukuran: panjang 9 meter, lebar 9 meter, dan tinggi 12 meter. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan ruang yang luas dan tinggi menyerupai tempat tinggal Elang Jawa di alam liar.
Sepasang Elang Jawa akan menempati kandang perkembangbiakan ini. Harapannya, anakan Elang Jawa hasil perkembangbiakan dari pasangan ini di Lembaga Konservasi Eksitu Taman Safari Indonesia, jika dinilai sehat secara medis, akan dilepaskan ke habitat alaminya untuk menambah populasi Elang Jawa di alam atau insitu.

Taman Safari Indonesia sebagai Lembaga Konservasi Eksitu telah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang konservasi spesies langka dan dilindungi. “Kegiatan konservasi Elang Jawa maupun spesies langka lainnya tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Kerja sama dan peran serta berbagai pihak mulai dari pemerintah, swasta hingga masyarakat dibutuhkan demi tercapainya kelestarian spesies langka dan endemik Indonesia,” imbuh Direktur Taman Safari Indonesia Drs. Jansen Manansang, M.Sc.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Pendidikan
Walau Banyak Bisnis Penyewaan Buku Punah, Pitimoss Fun Library Mampu Tetap Eksis
31 January 2023, 12:38
Di tengah hantaman digitalisasi yang membuat akses membaca buku novel serta komik mudah, Pitimoss Fun Library tetap mampu bertahan hingga hampir 20 tahun terakhir.

Bisnis
Wow, Bank Sampah di Kota Tangerang Ini Hasilkan Produk Lilin Aromaterapi
30 January 2023, 15:01
Bank sampah ternyata tak hanya bisa mendapatkan cuan dari pemilahan sampah semata, karena bank sampah satu ini menunjukan bahwa mereka juga mampu membuat produk yang bernilai ekonomi.

Berita Kawasan
Perayaan Imlek 2023 di Taman Banteng, Pj Gubernur DKI Jakarta Dampingi Jokowi
30 January 2023, 12:58
Pada akhir pekan kemarin, Presiden Jokowi terlihat hadir bersama Pj Gubernur DKI Jakarta dalam momen perayaan Imlek Nasional yang digelar di Taman Banteng

Kesehatan
Pastikan Anak Terlindung dari Campak via Imunisasi, Pemkot Surabaya Siap Sweeping
27 January 2023, 13:57
Banyaknya kasus campak di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, mendorong Pemkot Surabaya untuk bergerak secara agresif demi memastikan anak-anak Kota Pahlawan sudah mendapatkan imunisasi campak.