Kesehatan
Ketahui Bahaya Hepatitis C Sejak Dini
Hepatitis C sulit untuk dideteksi lantaran sebagian besar penderita hepatitis C tak mengalami gejala pada tahap awal. Hal ini lah yang mengakibatkan penderita tak bisa mengetahui dirinya terkena hepatitis C atau tidak.
Mengutip dari Healthline.com (23/7/2019), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan sebanyak 80 persen penderita tak akan mengalami gejala awal hepatitis C. Hepatitis C sendiri merupakan peradangan pada organ hati akibat infeksi virus hepatitis C. Penderitanya kemungkinan mengalami penyakit kanker hati atau liver kronis.
Virus ini terbagi dalam dua jenis, yaitu akut dan kronis. Hepatitis C jenis akut biasanya dialami oleh penderita dalam waktu sekitar enam bulan. Sedangkan jenis kronis dapat hinggap dalam tubuh seumur hidup.
Penularan hepatitis C pun sangat mudah karena bisa melalui darah. Saat darah penderita masuk ke dalam pembuluh darah orang lain, sudah pasti akan menular. Penyakit ini juga dapat menular melalui penggunaan suntikan jarum bekas penggunaan penderita atau melalui hubungan intim tanpa kondom dengan penderita.
Peralatan pribadi yang digunakan pula oleh penderita, semisal sikat gigi, atau gunting kuku dan mendapatkan prosedur medis dengan alat yang tidak steril juga dapat menyebabkan seseorang tertular virus hepatitis C. Maka, sangat disarankan untuk mengetahui bahaya hepatitis C sejak dini. Karena dalam tingkat yang lebih parah, pelbagai penyakit akan dialami penderita, seperti penyakit mual, nyeri sendi, hingga kulit yang menguning.
Apalagi, belum adanya vaksin khusus yang dapat mencegah hepatitis C. Pengetahuan bahayanya hepatitis C memang harus diterapkan sejak dini sebagai bentuk pencegahan. Sulitnya mendeteksi gejala hepatitis C membuat orang yang terindikasi wajib melakukan tes darah agar mengetahui dan memastikan kondisi kerusakan hati.
Meski sebagian penderita bisa dengan sendirinya sembuh, penderita hepatitis C kronis dapat mengalami komplikasi berupa sirosis. Dokter akan menentukan perlu atau tidaknya pengobatan dilakukan dengan obat antivirus. Untuk penderita hepatitis C yang telah mengalami komplikasi, dokter mungkin akan menyarankan untuk transplantasi hati.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar di GJAW
07 February 2023, 14:00
Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 nantinya tak hanya berisikan pameran otomotif tapi juga siap didampingi acara konser seru bertajuk Jakarta Concert Week 2023.

Pendidikan
Sukses Raih Penghargaan Acer Smart School Awards 2022, Ini 12 Pemenangnya
07 February 2023, 11:00
Melalui Acer Smart School Awards 2022, Acer beri penghargaan kepada belasan sekolah dan para guru kreatif yang dipandang mendorong transformasi pendidikan Indonesia.

Pendidikan
Ini Komunitas Unpad Peduli Anabul Penghuni Area Kampus
06 February 2023, 14:53
Bergabung dalam UnpadSF, sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran mengisi sela-sela waktunya untuk membantu serta melindungi anabul yang tinggal di sekitaran kampus Unpad.

Bisnis
CFD Kota Medan Bawa Berkah Bagi Pengusaha UMKM
06 February 2023, 12:51
Selain untuk berolahraga, CFD Kota Medan juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga serta teman dan ini menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha UMKM Kota Melayu Deli.