Hobi dan Hiburan
Kini Seniman Berkreasi & Bercerita via Daring, Catat Jadwal Gelarannya!
Pandemi COVID-19 terus merebak secara masif, sehingga berdampak ke segala sektor selain kesehatan. Demikian juga pada sektor seni budaya, yang turut merasakan guncangan dari penyebaran virus SARS-CoV-2. Sejak diterjang pandemi, interaksi fisik dan berkegiatan di luar rumah serta berkerumun adalah tiga hal yang sedang digalakkan pemerintah saat ini untuk memutuskan rantai penyebaran.
Sehingga, beragam pertunjukan dan festival seni pun ditunda bahkan dibatalkan. Hal ini tentunya berdampak langsung terhadap para pekerja seni yang menggantungkan hidup dari panggung ke panggung. Situasi dimana hilangnya ruang kreasi bagi para pekerja seni menggerakkan musisi Oppie Andaresta untuk menginisiasi Guyub Sore bersama Djarum Foundation.

Dalam realisasinya inisiasi tersebut, diwujudkan sebagai ruang bagi para musisi dan pekerja seni untuk berbagi cerita dan tampil dari rumah mereka masing-masing. Dalam keterangan resmi yang diterima PingPoint.co.id, Oppie mengatakan, Guyub Sore adalah bentuk respon dari keresahan para pekerja seni yang menggantungkan hidupnya dari berkesenian.
“Pandemi ini membuat mereka bisa tampil di panggung yang artinya tidak ada pemasukan karena bagi mereka harus ada panggung untuk bisa hidup. Acara ini menjadi panggung untuk para pelaku seni, khususnya di daerah meski dalam bentuk virtual,” jelasnya.
Mengusung konsep ngabuburit, Oppie menuturkan, Guyub Sore ini menampilkan pelaku seni dari berbagai bentuk, antara lain sastra, musik, hingga dongeng nusantara, sembari memberikan pertunjukkan seni turut juga dihadirkan sesi ngobrol santai. “Digelar sejak tanggal 7 hingga 19 Mei 2020 ini digelar setiap pukul 16.00 WIB yang disiarkan secara langsung melalui instagram live di akun @oppieandaresta,” sambungnya.
Menambahkan, Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, menyatakan, kehadiran Guyub Sore merupakan dampak nyata dari pandemi yang telah menghasilkan sebuah perubahan dimensional dalam dunia seni pertunjukan. Ruang pentas yang identik dengan bangunan fisik kini berpindah dalam ruang daring atau online.
“Kita harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru ini agar ekosistem industri seni pertunjukan ini tetap bertahan. Menonton seni pertunjukan melalui layar gawai, laptop, maupun televisi tentu terasa berbeda dengan menyaksikan langsung di pentas atau gedung pertunjukan. Namun, ruang daring menghapus keterbatasan ruang dan memberikan kesempatan menonton yang sama bagi para penikmat seni di berbagai daerah,” ucapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, ada pun para seniman yang akan berkontribusi dalam Guyub Sore, sebagai berikut:
- Kamis 7 Mei 2020
Bagus Mazasupa (Musisi Yogyakarta) - Sabtu, 9 Mei 2020
Bimbim Slank (Musisi Jakarta) - Senin, 11 Mei 2020
Nova Ruth (Musisi Malang) - Rabu 13 Mei 2020
Bagong Soebardjo (Wayang Dongeng Yogyakarta) - Jumat, 15 Mei 2020
Ucok Hutabarat & Denny Dumbo (Musisi Yogyakarta) - Sabtu, 16 Mei 2020
Joko Pinurbo (Penyair Yogyakarta) - Minggu, 17 Mei 2020
Bonita & Adoy (Musisi Salatiga) - Selasa, 19 Mei 2020
Kak Resha (Pendongeng Depok)
Sejurus itu, Renitasari turut mengajak masyarakat untuk mengulurkan tangan dalam rangka meringankan beban para pekerja seni yang tak bisa mencari nafkah selama pandemi. Dia menjelaskan, Masyarakat dapat menyalurkan bantuan dengan membuka situs kitabisa.com/campaign/indonesiakaya dan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Klik tombol DONASI SEKARANG
- Isi nominal donasi yang ingin diberikan
- Pilih metode pembayaran GOPAY/LinkAja/JeniusPay/Mandiri/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI dan kartu kredit
- Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
Dia menegaskan , setiap rupiah yang disumbangkan merupakan uluran tangan penuh arti bagi pekerja seni Indonesia. “Melalui kitabisa.com, kami ingin mengajak masyarakat untuk mendukung para pekerja seni panggung budaya yang kehilangan mata pencahariannya di saat yang kurang baik ini. Bantuan akan diberikan dalam bentuk dana ke para pekerja seni dan kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para pekerja seni, sehingga mereka dapat berkarya lagi di kemudian hari,” tandas Renitasari.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Pastikan Anak Terlindung dari Campak via Imunisasi, Pemkot Surabaya Siap Sweeping
27 January 2023, 13:57
Banyaknya kasus campak di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, mendorong Pemkot Surabaya untuk bergerak secara agresif demi memastikan anak-anak Kota Pahlawan sudah mendapatkan imunisasi campak.

Kesehatan
Selama 2022 Ada Puluhan Suspek Campak, Dinkes Kota Yogyakarta Dorong Imunisasi Anak
27 January 2023, 10:55
Dinkes Kota Yogyakarta meminta agar orangtua melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit campak dengan segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.

Bisnis
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Manufaktur Ini
26 January 2023, 15:30
Baru-baru ini perusahaan startup manufaktur Imajin disebut berhasil meraih suntikan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures.

Pendidikan
Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus
26 January 2023, 13:28
Tim dosen Unpad berhasil membuat inovasi tes khusus yang dapat menunjukan bagaimana kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.