Berita Kawasan
Konsep Smart City dapat Penuhi Kebutuhan Warga
Dalam mewujudkan kota pintar atau smart city, diperlukan beberapa aspek berikut: smart people, smart living, smart environment, smart economy, dan smart governance. Menurut Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sekaligus Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Airin Rachmi Diany, kelima aspek tersebut harus terintegrasi satu dengan yang lainnya dengan baik, melalui sistem Informasi dan Teknologi (IT).

Airin juga mengungkapkan, bahwa inti dalam mewujudkan kota pintar terletak pada teknologi informasi komunikasi yang akan mempercepat proses pelayanan terhadap masyarakat. Terkait persoalan IT, pihaknya memberikan pelayanan terbaik, baik kebutuhan dasar dan lainnya. “Semoga kota-kota yang menerapkan sistem smart city dapat bertambah pada tahun ini,” ungkapnya saat menghadiri kegiatan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) yang berlangsung di Istana Wakil Presiden pada 12 Juli 2019, Jakarta Pusat.
Sebagaimana dilansir tangerangselatankota.go.id (15/07/2019). Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menekankan pentingnya kepala daerah yang cerdas agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada warganya. Ia menegaskan, jika kebutuhan warga bisa terpenuhi secara baik, maka daerah atau kota tersebut bisa dianggap sukses dalam menjalankan pembangunan.
"Itulah yang kami sebut nanti sebagai kota cerdas. Yang penting wali kota cerdas, semuanya tergantung kecerdasan wali kota dan bupati," kata JK di acara Rating Kota Cerdas Indonesia yang berlangsung di Istana Wakil Presiden, Jakarta.
Jusuf Kalla mengatakan, dalam membangun suatu kota, teknologi memiliki peranan penting untuk mempercepat layanan tersebut. "Peralatan teknologi bisa dibeli tetapi tidak semua bisa pakai, hanya wali kota cerdas dan bupati cerdas yang bisa mempergunakan teknologi dengan kecerdasan dan kemauannya," ucapnya.
Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi dan Guru Besar ITB Prof Suhono Harso Supangkat telah melaporkan rencana tersebut kepada Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, baru-baru ini.
Dijelaskannya, smart city tidak identik kota plus teknologi, aspek budaya mengenali persoalan dasar kota menjadi sangat penting. Tata kelola cerdas juga penting termasuk penegakan hukum bagi yang melanggar, seperti parkir, pedagang kaki lima, dan pembuangan sampah.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dorong Digitalisasi Daerah, Amartha Hadirkan Desa Digital di Sulawesi Tengah
03 February 2023, 16:35
Demi memastikan tidak adanya ketimpangan digital di daerah pedesaan luar Jawa, Amartha Foundation baru-baru ini meresmikan desa digital di wilayah Sulawesi Tengah.

Bisnis
tiket.com Hadirkan Layanan Pemesanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
03 February 2023, 14:20
Melalui kemitraan dengan PT KCIC, pengguna tiket.com ke depannya bisa memesan tiket untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Berita Kawasan
Kolaborasi Pertamina NRE - Bike to Work Kampanyekan Green Mobility
02 February 2023, 17:41
Peresmian unit tempat parkir sepeda dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, dan Ketua Umum B2W Fahmi Saimima.

Hobi dan Hiburan
Siap Digelar 25 Februari 2023, Ini Semua Line-ups Woke Up Fest 2023
02 February 2023, 15:41
Setelah memberikan teaser siapa saja yang akan tampil, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan siapa saja yang nanti siap menghibur Anda di Woke Up Fest 2023.