Kreativitas Bisnis Disebut Jadi Kunci di Dunia Digital

Saat ini untuk memulai bisnis atau mencari sesuap nasi bisa dikatakan tak sesulit seperti 20 tahun yang lalu berkat revolusi industri 4.0. Di mana contohnya adalah untuk memulai usaha, Anda tak perlu mendirikan bangunan untuk membuka bisnis atau mengurus perizinan, cukup dengan mulai menawarkan produk Anda di marketplace atau e-commerce. Namun tentu saja dengan munculnya kemudahan via dunia digital ini, maka tantangan pun menyeruak yang mendorong Anda untuk selalu berkreasi demi mengumpulkan pundi-pundi rupiah.

Pembahasan mengenai kreativitas bisnis di dunia digital ini dibahas dalam momen Ngobrol Bareng Legislator baru-baru ini secara daring yang menghadirkan Anggota Komisi 1 DPR RI Syaifullah Tamliha, S.Pi., M.S., Dirjen Aptika Kominfo Samuel A Pangerapan, B. Sc, dan seorang akademisi Dr. Sahlul Fuad, M.Si. Menurut Syaifullah, berkat revolusi industri 4.0 di Tanah Air, internet menjadi kunci berbagai kegiatan dari masyarakat modern, salah satunya adalah aktibitas bisnis.

“Internet menawarkan banyak sekali fitur menarik yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan dana ktivitas dalam kehidupan sehari-hari, seperti mencari informasi yang dibutuhkan, hiburan, berbelanja kebutuhan, hingga berbisnis. Internet membuka ruang yang sangat lebar dalam membantu kegiatan bisnis seperti perdagangan digital atau biasa disebut digital marketing,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari rilis yang diterima PingPoint.co.id (31/3/2022).

Syaifullah melanjutkan, seyogyanya masyarakat Indonesia harus memanfaatkan ruang digital untuk meningkatkan produktivitasnya mengingat berkat dunia digital yang memudahkan komunikasi serta koneksi orang di mana pun berada, mayoritas tren pemasaran produk atau jasa sudah tidak melalui metode konvensional lagi dengan mengalihkannya ke digital alias secara daring. “Bagaimana tidak, ruang-ruang digital saat ini menyediakan berbagai macam fitur untuk kegiatan bisnis dan perdagangan sehingga dapat dijangkau konsumen lebih luas, mulai dari level lokal hingga internasional,” sambungnya.

[Baca Juga: Ramai Soal NFT, Ini Peringatan Pakar Bisnis Digital Unpad]

Dari sisi angka pasarnya sendiri, dunia digital sangatlah besar. Pasalnya, ini dipengaruhi oleh jumlah pengguna internet di Tanah Air. Berdasarkan paparan Samuel, pengguna internet di awal tahun 2022 meningkat bila dibandingkan tahun 2021 yang di mana saat ini angkanya mencapai 204,7 juta jiwa. Dengan jumlah tersebut maka tak bisa dipungkiri aktivitas di dunia digital pun semakin meningkat. Namun tentu saja tanpa kreativitas serta literasi dunia digital, terdapat potensi Anda kesulitan mengejar tren yang ada di daring.

Contoh aspek perkembangan ini menurut Sahlul adalah lahirnya produk mutakhir seperti mata uang kripto dan NFT. Kedua aspek ini selama beberapa waktu terakhir meledak di ranah digital Indonesiadan banyak dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan via aset digital tersebut. Bahkan contoh yang paling sukses adalah Ghozali Everyday yang dibuat oleh Sultan Gustaf Al Ghozali. Berkat foto selfie yang ia buat menjadi NFT dan mengunggahnya di OpenSea, ia sukses menjadi miliader dengan menjual aset digital tersebut dan meraih uang senilai Rp1,5 miliar.

“Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, menuntut peran serta masyarakat untuk adaptif dan responsif agar dapat bertahan di kehidupan kita saat ini. Kecanggihan teknologi Internet of Things(IoT), Artificial Intelligence (AI) dan robotik pada sektor industri telah membawa perubahan signifikan kepada kehidupan masyarakat,” tambah Sahlul.