Berita Kawasan
Kreativitas Warga Sunter Agung Merajut Limbah Plastik
Sebagai salah satu kota penghasil sampah plastik nomor satu sedunia, Jakarta terus berupaya menguragi sampah plastik. Hal tersebut dapat dilihat dari upaya warga dengan membuat bank sampah di berbagai wilayah. Mereka juga secara aktif dan kreatif mengolah limbah plastik menjadi berbagai kerajinan tangan. Salah satu ide kreatif dilakukan warga Sunter Agung, Jakarta Utara.
Warga RT 08/01 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara Priyati memanfaatkan limbah plastik menjadi produk kerajinan kreatif layak jual. Usaha yang mulai diseriusi sejak empat tahun lalu itu melibatkan sejumlah warga sekitar.
Diungkapkan Priyati, awalnya kegiatan merajut dan menjahit dilakukan untuk mengisi waktu luang. Ternyata, hasil dari kreasinya berupa tas, dompet dan taplak meja banyak diminati. "Awalnya sekadar menyalurkan hobi. Waktu luang saya manfaatkan menjahit dan membuat rajutan," ujar Priyati seperti dilansir dari beritajakarta.id (22/4/2019).

Melihat potensi pasar yang signifikan, sejak 2014 Priyati menseriusi hobinya itu menjadi usaha. Tidak puas dengan produk rajutan, ia pun mengembangkan varian produk dengan memanfaatkan limbah kantong plastik menjadi dompet, kantong tumbler, dan tas. Untuk meningkatkan nilai jual, Priyati juga mengkombinasikan produk dengan bahan rajutan dan mote.
Setiap produk kreasinya dijual dengan harga variatif mulai dari Rp20.000 hingga Rp50.000 untuk produk olahan limbah plastik. Sedangkan produk rajutan setiap buah bisa mencapai Rp200.000, tergantung tingkat kerumitan dan varian material bahan produk.
Untuk pemasarannya, Priyati kerap mengikuti ajang pameran serta memanfaatkan media sosial Facebook dan Instagram. "Saat ini warga sekitar yang terlibat sudah sampai 10 orang. Setiap bulan omzet kita sedikitnya Rp2 juta," jelasnya.
Ketua RT 08/01, Sunter Agung Mukhlis menjelaskan, usaha kerajinan tangan yang melibatkan warga itu tergabung dalam kelompok usaha UP2K Karya Cempaka. Peran kelompok itu memberikan nuansa positif bagi warga, khususnya kaum ibu, "Ibu-ibu bisa memanfaatkan waktu luangnya secara positif. Selain itu, mereka juga bisa menambah penghasilan keluarga," katanya.
Lurah Sunter Agung Danang mengatakan, apa yang dilakukan ibu-ibu di RW 01 dengan dimotori Priyati merupakan contoh bagi warga di wilayah lain. Atas upayanya itu, usaha kelompok UP2K Karya Cempaka pun dimajukan mengikuti lomba tingkat kota. "Ke depan pola pemberdayaan seperti itu akan kita coba dorong di wilayan RW lain di Sunter Agung," tandasnya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dorong Digitalisasi Daerah, Amartha Hadirkan Desa Digital di Sulawesi Tengah
03 February 2023, 16:35
Demi memastikan tidak adanya ketimpangan digital di daerah pedesaan luar Jawa, Amartha Foundation baru-baru ini meresmikan desa digital di wilayah Sulawesi Tengah.

Bisnis
tiket.com Hadirkan Layanan Pemesanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
03 February 2023, 14:20
Melalui kemitraan dengan PT KCIC, pengguna tiket.com ke depannya bisa memesan tiket untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Berita Kawasan
Kolaborasi Pertamina NRE - Bike to Work Kampanyekan Green Mobility
02 February 2023, 17:41
Peresmian unit tempat parkir sepeda dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, dan Ketua Umum B2W Fahmi Saimima.

Hobi dan Hiburan
Siap Digelar 25 Februari 2023, Ini Semua Line-ups Woke Up Fest 2023
02 February 2023, 15:41
Setelah memberikan teaser siapa saja yang akan tampil, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan siapa saja yang nanti siap menghibur Anda di Woke Up Fest 2023.