Bisnis
Layanan Peluk Berbayar Jadi Buah Bibir, Penasaran Ingin Coba?
Sebagian kalangan memandang bahwa dengan berpelukan dan bersentuhan fisik, tanpa ada maksud hasrat seksual, bisa menjadi salah satu solusi alternatif untuk menyembuhkan kegundahan hati. Paham seperti ini cukup akui di kalangan masyarakat di Amerika Serikat. Sebegitu diyakininya hingga muncul perusahaan penyedia layanan peluk berbayar, Cuddlist di tahun 2016.
Bagi warga Negeri Paman Sam yang tengah kesepian, gundah dan atau nyaris putus asa, bisa menikmati layanan ini dengan harga $80 ( atau sekitar Rp1 juta) untuk satu jam pelayanan. Empat tahun berselang, kini tren bisnis itu mulai merangsek ke Indonesia. Benarkah?

Warganet di jagat Twitter tengah ramai membicarakan lowongan pekerjaan yang diunggah akun @ezash. Pasalnya profesi pekerjaan yang ditawarkan adalah sebagai pemeluk profesional. Seorang lulusan sarjana Psikologi yang berusia 45 tahun, adalah kriteria utama yang dicari.
“Dicari professional cuddler dengan kriteria, berpenampilan menarik, dapat menjadi pendengar yang baik, berkemampuan komunikasi yang baik dan aktif, bedomisili Jabodetabek dan dapat menjadi pemeluk yang baik dan aktif,” bunyi tulisan dalam unggahan @ezash (1/3/2020).
Beragam tanggapan muncul setelah informasi lowongan pekerjaan tersebut diunggah. Ada yang menanggapi dengan bercanda, serius dan banyak juga yang kurang mempercayai informasi tersebut. Belakangan diketahui, informasi itu benar adanya bukan hoaks. Lowongan pekerjaan tersebut dikeluarkan oleh perusahaan Indocuddle, sebagaimana dilansir IDN Times, Selasa (2/3/2020).
Pendiri Indocuddle Akbar Sahbana membenarkan kabar tersebut. Dituturkan, perusahannya memasang tarif Rp700.000 untuk satu jam pelayanan bagi siapa saja yang ingin mencoba. Dia pun memastikan bahwa tidak ada sedikit pun unsur prostitusi dalam layanan yang ditawarkan.
“Ke depannya akan dibuka paket yang lebih murah lagi, agar semua kalangan bisa merasakan namun saat memesan, klien harus membaca ketentuan atau Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah jadi ketetapan perusahaan,” jelasnya.
Dia menambahkan, konsep jasa yang ditawarkan adalah pelukan dan sesi curhat, karenanya latar belakang pendidikan Psikologi dibutuhkan untuk melakoni profesi ini. Korban hancurnya rumah tangga dan perundungan adalah kategori orang yang menjadi sasaran dari layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
“Yang penting harus peluk-able, karena kami sangat terbuka untuk anak-anak yang broken home, korban kasus bullying, depresi, trauma, dan orang dengan tekanan pekerjaan yang tinggi sampai demotivasi,” tandasnya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dorong Digitalisasi Daerah, Amartha Hadirkan Desa Digital di Sulawesi Tengah
03 February 2023, 16:35
Demi memastikan tidak adanya ketimpangan digital di daerah pedesaan luar Jawa, Amartha Foundation baru-baru ini meresmikan desa digital di wilayah Sulawesi Tengah.

Bisnis
tiket.com Hadirkan Layanan Pemesanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
03 February 2023, 14:20
Melalui kemitraan dengan PT KCIC, pengguna tiket.com ke depannya bisa memesan tiket untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Berita Kawasan
Kolaborasi Pertamina NRE - Bike to Work Kampanyekan Green Mobility
02 February 2023, 17:41
Peresmian unit tempat parkir sepeda dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, dan Ketua Umum B2W Fahmi Saimima.

Hobi dan Hiburan
Siap Digelar 25 Februari 2023, Ini Semua Line-ups Woke Up Fest 2023
02 February 2023, 15:41
Setelah memberikan teaser siapa saja yang akan tampil, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan siapa saja yang nanti siap menghibur Anda di Woke Up Fest 2023.