Libur Akhir Tahun 2020 Dikurangi 3 Hari, Ganjar Dukung Keputusan Pemerintah

Dalam rapat yang digelar Pemerintah Republik Indonesia (RI) pada awal pekan ini diputuskan untuk mengurangi libur panjang akhir tahun 2020. Di mana pada tanggal 28-30 Desember 2020 yang sebelumnya ditetapkan sebagai pengganti cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah akhirnya diputuskan sebagai hari kerja biasa. Pengurangan libur panjang akhir tahun 2020 ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo yang khawatir akan semakin meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia. Keputusan ini pun disambut dengan dukungan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Secara teknis ada pengurangan libur dan cuti bersama ini sebanyak tiga hari, yaitu tanggal 28, 29, 30 (Desember). Tanggal 28, 39, 30 (Desember) tidak libur tetapi tetap masuk kerja seperti biasa,” jelas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia RI Muhadjir, sebagaimana dikutip dari setkab.go.id (2/12/2020).

Ganjar Pranowo yang ikut dalam kegiatan distribusi 5 juta masker medis yang digelar Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan perusahaan produsen es krim Aice Group di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, memberikan komentar terkait pengurangan libur akhir tahun 2020 tersebut. Dengan dirinya yang memberikan apresiasi terhadap pemerintah pusat atar keputusan itu.

Apresiasi ini diberikan Ganjar karena dipandang sejalan dengan aspirasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pasalnya, pihaknya sangat mengantisipasi terjadi kerumunan yang dipicu libur panjang akhir tahun yang berpotensi menimbulkan klaster COVID-19, khususnya di lokasi wisata.

[Baca Juga: Ikuti Instruksi Presiden, Ganjar Pastikan Tak Izinkan Acara yang Picu Kerumunan]

“Terima kasih, berarti apa yang coba kita sampaikan direspon dengan baik dan itu cara mencegah agar tidak terjadi kerumunan dan insyaAllah penambahan ya akan bisa kita kendalikan,” jelas Gubernur Jawa Tengah itu, sebagaimana dikutip dair jatengprov.go.id (2/12/2020).

Ganjar Pranowo bahkan memandang jika jumlah liburnya kembali dikurangi lagi maka lebih bagus. Pasalnya, ia sangat khawatir dengan penyebaran COVID-19 dan ini bukan hanya di Jawa Tengah atau Indonesia tapi seluruh dunia. “Kita kan bersaing dengan percepatan penyebaran yang hari ini nampaknya luar biasa seluruh dunia. maka tindakan pemerintah saya kira tepat, dikurangi lagi lebih bagus lagi,” tambah Ganjar.